
MARTAPURA – Menteri Ekonomi Kreatif (Ekrap) Teuku Riefky Harsya mengharapkan dari sekolah garuda di Kalsel nantinya lahir calon pemimpin di masa mendatang, terutama menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Itulah harapan dari Bapak Presiden, Prabowo Subianto mendirikan sekolah garuda sebagai sekolah unggulan di Indonesia,” ujarnya di SMAN Banua Kalsel, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Rabu (8/10).
Hal itu disampaikannya pada peresmian SMAN Banua Kalsel sebagai salah satu Sekolah Garuda Transformasi di Indonesia, kemarin, dalam rangka menyiapkan peserta didik yang unggul dan kreatif, menguasai sains, teknologi dan inovataf.
“Saya yakin dari Sekolah Garuda di Kalsel ini akan mampu melahirkan putra dan putri terbaik yang unggul dan inovatif bukan saja di Kalsel, tetapi mampu bersaing pada tingkat nasional dan global,” ujarnya.
Menteri Ekraf mengingatkan pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel dan putra putri Kalsel hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, karena dari sinilah pondasi dibangun untuk meraih sukses di masa mendatang.
Pada Sekolah Garuda, sebut Menteri, dibuat kurikulum khusus untuk mencetak bibit unggul anak bangsa dari seluruh Indonesia sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar mampu bersaing bukan saja di daerah, tetapi nasional dan global.
Menurut menteri, pendirian Sekolah Garuda antara lain sebagai upaya pemerataan akses pendidikan unggul sehingga diharapkan melahirkan anak berprestasi, cerdas, berkrakter berinovasi global.
Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa program SMA Garuda Transformasi merupakan cita-cita mulia Presiden Prabowo untuk membuka peluang bagi anak-anak berprestasi dari seluruh Indnesia agar dapat menembus kampus-kampus terbaik dunia.
“Diharapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan benar-benar memanfaatkan kesempatan baik ini untuk melahirkan generasi muda unggul yang `Go Internasional’ dan kembali ke daerah untuk membangun Banua,” ujarnya.
Ia menambahkan, SMA Garuda Transformasi akan berfokus pada pembelajaran sains, teknologi, dan inovasi, karena ketiganya menjadi dasar penting untuk bersaing di tingkat global.
“Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan siswa, khususnya di bidang sains dan teknologi. Ini berbeda dengan Sekolah Rakyat yang berorientasi pada pemerataan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu,” jelasnya.
Sementara, Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin didampingi Wakil Gubernur (Wagub) H Hasnuryadi Sulaiman juga berharap sekolah garuda mampu melahirkan kualitas pendidikan unggul di banua.
Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas penetapan Kalimantan Selatan sebagai salah satu provinsi pelaksana program tersebut.
“Saya berharap para siswa dan guru di SMA Garuda Transformasi dapat bekerja keras dan melahirkan inovasi terbaik bagi kemajuan bangsa dan Banua,” ujar Muhidin pada acara yang juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Hj Galuh Tantri Narindra itu.
Muhidin berharap dari SMAN Banua Kalsel yang diresmikan sebagai sekolah garuda transformasi melahirkan generasi emas yang cerdas dan kreatif.
Gubernur juga berharap pengelola SMAN Banua Kalsel yang telah menjadi sekolah garuda transformasi lebih semangat dan termotivasi untuk melahirkan inovasi baru menyiapkan anak didik berkreatif.
Pemda, sebut Muhidin, siap membantu sebagai orang tua asuh, karena itu peserta didik hendaknya terus semangat belajar dan tidak pernah putus asa, tetapi termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan banua.
Sementara, pemerintah resmi meluncurkan Sekolah Garuda secara serentak di 16 titik di seluruh Indonesia pada Rabu (8/10). Sekolah Garuda merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan pendidikan unggulan di seluruh pelosok Indonesia.
“Hari ini, melalui agenda mengenal Sekolah Garuda, harapan baru untuk pendidikan unggul kita bersama-sama menumbuhkan komitmen bahwa generasi berkualitas tidak lahir begitu saja, tetapi memerlukan investasi jangka panjang dan kerja kolektif,” kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto dalam video yang diputar saat pengenalan di SMAN Unggulan MH Thamrin di Jakarta Timur, Rabu pagi, seperti dikutip CNNIndonesia.com.
Program Sekolah Garuda hadir melalui dua skema. Pertama sekolah garuda baru yang dibangun dari 0 (nol) di wilayah dengan akses pendidikan terbatas.
Kedua, sekolah garuda transformasi yang memperkuat SMA atau MA dan guru agar para siswanya mampu menembus perguruan tinggi terbaik dunia.
“Jadi sekolah garuda ini lah kita berharap akan lahir calon-calon pemimpin bangsa yang berakar pada nilai-nilai luhur berdaya saing global, dan mampu membawa Indonesia berdiri terhormat di panggung dunia,” katanya.
Pengenalan serentak Sekolah Garuda kemarin terdiri atas 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan 4 titik lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.
Sebanyak 12 Sekolah Garuda Transformasi meliputi SMAN 10 Fajar Harapan di Aceh; SMA Unggul Del (Sumatera Utara); MAN Insan Cendekia (Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan); SMAN Unggulan MH Thamrin (DKI Jakarta); SMA Cahaya Rancamaya (Jawa Barat).
Lalu SMA Taruna Nusantara (Jawa Tengah); SMA Pradita Dirgantara (Jawa Tengah); SMAN 10 Samarinda (Kalimantan Timur); SMAN Banua (Kalimantan Selatan); MAN Insan Cendekia Gorontalo (Gorontalo); SMAN Siwalima Ambon (Maluku); dan SMA Averos Sorong (Papua Barat Daya).
Empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru yang juga turut dikenalkan terdapat di Belitung Timur; Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur; Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara; dan Bulungan, Kalimantan Utara. ani/ web