
BANJARMASIN – Tim rescue bersama relawan gabungan dan masyarakat akhirnya menemukan satu korban perahu klotok yang tenggelam di Mantuil Perairan Sungai Barito, Kota Banjarmasin, pada Jumat (3/10).
Kasat Polair Polresta Banjarmasin, Kompol Dading Kalbu Adie ketika dikonfirmasi membenarkan seorang korban tenggelam sudah ditemukan tidak jauh dari titik awal tenggelam, Sabtu (4/10) sekitar pukul 16.50 Wita.
Korban bernama Ahmad Fauzi (47), warga Jalan Pulau Bromo RT 07, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan dan ditemukan meninggal dunia oleh Satpolair Polresta Banjarmasin dan tim water rescue bersama relawan gabungan.
Jasadnya dievakuasi ke gedung pemulasaran jenazah RSUD Ulin Banjarmasin untuk keperluan visum dan autopsi. “Korban meninggal dunia secara wajar akibat tenggelam, tak ada tanda kekerasan di tubuh,” ucap Dading.
Kecelakaan air terjadi ketika korban bersama dengan tiga orang temannya, M Rasya, Hairul dan Fariz menggunakan perahu melaju di perairan Sungai Barito depan PT Austra Bina, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, klotok memuat 1.000 karung batu bara.
Nasib naas waktu perahu yang dibawa kemasukan air oleh gelombang besar dari melintas speedboat warna hijau-putih di sisi kanan melaju arah laut.
“Akibat yang ditimbulkan, terjadi gelombang besar dan klotok yang memuat 1.000 karung batu bara pun oleng, air masuk tiba-tiba dan kapal tenggelam,” kata Kasat Polairud.
Saksi-saksi berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi Sungai Barito. Korban berteriak minta tolong dari belakang sebut saksi bernama Rasya.
“Berbalik ke belakang korban sudah tenggelam kepalanya sudah tidak terlihat lagi,” jelas Rasya ke personil Satpolairud.sam/ani

