Mata Banua Online
Selasa, September 30, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Perunda Pasar Terapkan Sistem Tapcash Bayar Retribusi Harian

by Mata Banua
29 September 2025
in Banjarmasin
0
D:\2025\September 2025\30 September 2025\5\HAL 5\Wilna pedagang pasar memperlihatkan.jpg
WILNA, pedagang pasar memperlihatkan kartu Tapcash yang dapat digunakan untuk pembayaran retribusi pasar.(foto:mb/ist)

BANJARMASIN – Perumda Pasar Baíman resmi mulai menguji sistem pembayaran digital lewat kartu tapcash. Sistem ini diterapkan untuk pembayarab retribusi harian pasar sebesar 2.000 rupiah setiap hari.

Menurut Direktur Utama Perumda Pasar Baíman, Muhammad Abdan Syakura, mengatakan inovasi program digitalisasi ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin. Tapcash ini untuk mempermudah pedagang dalam membayar retribusi pasar.

Berita Lainnya

D:\2025\September 2025\30 September 2025\5\HAL 5\Bunda PAUD Kota Banjarmasin Hj. Neli Listriani menyerahkan.jpg

Percepat Zero Stunting, Guru PAUD Ikuti Diklat

29 September 2025
D:\2025\September 2025\30 September 2025\5\HAL 5\sac.jpg

Peserta Bimtek MDMC se-Kalimantan Lakukan Susur Sungai

29 September 2025

“Setelah Covid-19, gaya hidup masyarakat berubah. Sistem pembayaran pun ikut bergeser. Kita harus bisa merespons perubahan itu,” tuturnya.

Menurutnya, sistem tapcash ini lebih efektif, karena proses penarikan retribusi (collecting) langsung tercatat secara real-time di sistem perumda dan terintegrasi. “Selain untuk retribusi, ke depan tapcash juga bisa digunakan untuk pembayaran e-parking, masuk ke bandar, dan lainnya,” tambahnya.

Ditambahkannya, sebanyak 499 kartu tapcash telah diserahkan secara gratis kepada perwakilan pedagang. Nantinya, petugas perumda akan melakukan edukasi ke seluruh pedagang, mulai dari cara penggunaan hingga top up saldo.

Ia berharap, perubahan pembayaran digital ini dapat dilakukan penyesuaian oleh pedagang. “Pelan-pelan kita beralih. Tidak bisa sekaligus. Kami akan terus evaluasi kendala di lapangan,” tegas Abdan.

Sementara, salah satu pedagang Bahan Bangunan Pasar Niaga, Wilna mengatakan bahwa sistem pembayaran digital tapcash ini merupakan hal yang baru baginya sehingga masih menyesuaikan. “Awal -awal memang repot, karena kita harus mengisi saldo dulu, “katanya. Baginya hak itu malah repor garo kebiasaan lama yang membayar retribusi harian secara tunai.

“Kalau dulu tinggal ambil uang dari laci, langsung bayar. Per hari Rp2 ribu. Sekarang kalau saldonya habis, harus ke retail atau bank dulu buat isi,” keluhnya.

Wilna mengatakan belum sepenuhnya paham manfaat kartu itu. “Yang saya tahu cuma buat bayar retribusi saja. Jujur, menurut saya agak repot,” katanya. via

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper