
BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru berkomitmen menjaga sektor pertanian agar tetap berkembang sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan iklim dan gejolak pasar.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Sirajoni, di Banjarbaru, Jumat, mengatakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di lima kecamatan menjadi bagian rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia, Hari Krida Pertanian, Hari Vaksin Rabies, serta Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) 2025.
“Kegiatan ini momentum penting memperkuat ketahanan pangan, menjaga kesehatan hewan dan manusia, serta mendukung keberlanjutan sektor pertanian dan perikanan,” ujar Sirajoni.
Menurut dia, Pemkot Banjarbaru telah menyiapkan dasar hukum kuat dalam pembangunan pertanian, antara lain Perda tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan seluas 1.000 hektare, Perda tentang Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, serta Perwali tentang Cadangan Pangan Pemerintah.
Instrumen kebijakan tersebut diyakini mampu menjaga stabilitas pangan dan memperkokoh daya tahan ekonomi masyarakat.
“Pangan yang cukup, sehat, dan bergizi adalah kunci lahirnya generasi yang kuat dan bangsa yang bermartabat,” kata Sirajoni.
Saat ini, Banjarbaru memiliki luas tanam padi 1.733 hektare dengan realisasi tanam hingga September mencapai 84,89 persen.
Selain itu, sektor perkebunan juga berkembang lebih dari 1.000 hektare dengan komoditas utama karet, kelapa, sawit, dan kopi.
Kekuatan utama sektor ini ditopang 310 kelompok tani dengan lebih dari 6.000 anggota, termasuk 200 petani milenial yang diharapkan menjadi pionir pertanian modern berbasis teknologi.
Ia menambahkan, pelaksanaan GPM juga selaras dengan program 100 Hari Kerja Wali Kota Banjarbaru sekaligus mendukung pengendalian inflasi melalui program Banjarbaru Emas.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Banjarbaru Hj Erna Lisa Halaby turut hadir memberikan bantuan sekaligus penghargaan kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan serta pembangunan sektor pertanian dan perikanan di daerah itu. ant