Mata Banua Online
Senin, November 10, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Two State Solution; Solusi Utopis Konflik Israel dan Palestina

by Mata Banua
28 September 2025
in Opini
0
D:\2025\September 2025\29 September 2025\8\8\Muhammad Alwi Hasan,.jpg
Muhammad Alwi Hasan, S.Hum

A.Pendahuluan

Konflik Israel – Palestina dilatar belakangi oleh keinginan kelompok minoritas Yahudi Eropa untuk mendirikan JewishHomeland di wilayah Palestina. Keinginan tersebut lahir ketika Palestina berpindah kepada kekuasaan Inggris yang sebelumnya berada dibawah kekuasaan Turki Utsmani pada tahun 1917. Perpindahan kekuasaan ini diiringi juga dengan lahirnya Deklarasi Balfour pada tanggal 2 November 1917.1

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\10 November 2025\8\master opini.jpg

Krisis Moral Generasi, Cermin Gagalnya Pendidikan Sistem Kapitalis Sekuler

9 November 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Angka Bunuh Diri Anak Sekolah Meningkat, Kegagalan Sistem Pendidikan Sekuler

9 November 2025

Setelah terjadinya kesepakatan antaraInggris dan bangsa Yahudi, bangsa Yahudi mulai beralih ke wilayah Palestina denganpeningkatan yang signifikan setiap tahunnyasehingga bangsa Arab Palestina yangmenempati wilayah Palestina mengeluarkanberbagai penolakan, kecaman hinggapemberontakan baik kepada bangsa Yahudi maupun pemerintah Inggris. Namunperjuangan bangsa Arab Palestina dapatdikatakan nihil karena bangsa Yahudi tetapdatang, beraktifitas hingga mendirikanpemukiman di wilayah Palestina.2

Berbagai upaya dan perlawanan yang dilakukan oleh Palestina terhadap kaum Yahudi Zionis belum membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan rakyat Palestina yangmenginginkan kemerdekaan di atas tanah Palestina. Kaum Yahudi Zionis yang di dukung olehpemerintahan Inggris tiap tahunnya berhasil menguasai tanah Palestina. Hal tersebutlah yangakhirnya memimbulkan konflik perebutan tanah kekuasaan antara Palestina dan Israel.3

Konflikantara Palestina dan Israel ini berlangsung cukup lama bahkan sampai sekarang belum ada titikterang dari perebutan wilayah Palestina tersebut. Konflik antara Palestina dan Israel ini telahmemakan banyak korban jiwa dalam setiap gencatan senjata yang terjadi diantara kedua belahpihak tersebut. Apalagi dengan berdirinya negara Israel di tanah Palestina 1948 yang dididukung oleh Amerika Serikat tentu saja sangat membuat Arab Palestina kecewa akan hal tersebut.4

Salah satu gagasan yang paling sering digaungkan komunitas internasional untuk menghentikan konfilik tersebut, adalah konsep Two State Solution: sebuah solusi yang membayangkan berdirinya dua negara berdaulat—Israel dan Palestina—hidup berdampingan secara damai dengan perbatasan yang jelas dan diakui bersama.Namun, di tengah dinamika politik, okupasi wilayah, serta kepentingan global yang melingkupi, gagasan ini kerap dipandang tidak lebih dari sekadar utopia.

Akar Ide Two State Solution

Two-State Solution adalah sebuah pendekatan yang diusulkan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dengan mendirikan dua negara berdampingan berbasis wilayah bekas Mandat Palestina. Dalam skenario ini, Israel akan menjadi negara untuk rakyat Yahudi, sedangkan Palestina akan menjadi negara untuk rakyat Palestina yang terdiri dari wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Prinsip “dua negara untuk dua bangsa” ini telah menjadi kerangka kerja utama yang didukung banyak negara dan organisasi internasional untuk mencapai perdamaian di wilayah tersebut.5

Latar belakang lahirnya solusi dua negara ini adalah ketika diusulkan dalam Perjanjian Oslo yang lahir dari serangkaian peristiwa bersejarah. Usai Kekaisaran Ottoman jatuh, orang-orang Yahudi dan Arab sama-sama mengklaim hak untuk menentukan nasibnya sendiri di tempat bersejarah, Palestina.6Konsep solusi dua negara pertama kali muncul dalam berbagai proposal termasuk laporan Komisi Peel tahun 1937 dan rencana pembagian PBB tahun 1947 yang mengusulkan pembentukan negara Yahudi dan negara Arab di Palestina. Setelah perang 1948, wilayah yang diusulkan untuk negara Arab diambil alih oleh Israel dan negara-negara tetangga seperti Yordania dan Mesir menguasai Tepi Barat serta Gaza, masing-masing. Sejak Perang Enam Hari 1967, Israel menguasai wilayah Tepi Barat dan Gaza yang kini dikenal sebagai wilayah Palestina yang diduduki.7

Gagasan Two State Solution kembali populer pasca-Perjanjian Oslo (1993) yang menandai kesepakatan awal antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Harapannya, Palestina memperoleh kedaulatan di wilayah Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur, sementara Israel tetap diakui sebagai negara sah di perbatasan 1967.

Two State Solution; Solusi Utopis Konflik Israel dan Palestina

Sejarawan Israel Ilan Pappé dalam bukunya “TenMythsAbout Israel” berpendapat bahwa “Two statessolution seperti mayat yang sesekali dikeluarkan dari kamar mayat, didandani dengan baik, dan ditampilkan layaknya makhluk hidup”. 8asumsi pappe tersebut didasari dari pandangan historis dan kebijakan solusi dua negera itu sendiri. dalam pandangannya twostatessolution adalah penemuan Israel yang dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Solusi ini menjawab pertanyaan mereka tentang bagaimana menjaga Tepi Barat tetap dibawah kendali Israel tanpa menjadikan penduduk yang tinggal disana sebagai warga negara. oleh karena itu, diusulkan agar sebagian wilayah Tepi Barat menjadi otonom, sebuah negara semu. sebagai gantinya, orang-orang Palestina harus melepaskan semua harapan mereka untuk kembali, untuk mendapatkan hak yang setara dan adil, untuk nasib Yerussalem, dan untuk menjalani kehidupan normal sebagai manusia di tanah air mereka.

Solusi dua negara didasarkan pada gagasan bahwa negara Yahudi adalah solusi terbaik untuk masalah Yahudi; yaitu, orang Yahudi harus tinggal di Palestina dan bukan ditempat lain.10 situasi seperti ini akan membuat wacana twostatessolution menjadi tidak relevan dan usang. karena sejatinya twostatesolution adalah ambisi Israel untuk menguasai tanah Palestina melalui kebijakan-kebijakan yang lebih halus.

Kesimpulan

Two State Solution merupakan narasi yang idealis, tetapi sulit diwujudkan dalam realitas politik kontemporer. Ia lebih menyerupai utopia yang terus dipelihara komunitas internasional demi menjaga harapan perdamaian, tanpa strategi konkret yang efektif. Selama ketimpangan kekuasaan dan pendudukan terus berlangsung, gagasan ini hanya akan menjadi jargon diplomatik, bukan solusi nyata.

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper