
Kadar asam urat yang tinggi di dalam tubuh dapat menimbulkan nyeri sendi. Namun, tahukah Anda jika asam urat juga bisa menjadi penyebab sakit ginjal?
Mengutip National Kidney Foundation AS, ginjal berperan penting dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urine. Ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, ginjal bisa kesulitan untuk mengeluarkannya. Hal ini membuat asam urat menumpuk dan berpotensi merusak ginjal.
Namun, keterkaitan asam urat dan ginjal ini sering menimbulkan perdebatan: apakah asam urat menyebabkan sakit ginjal atau justru sebaliknya?
Berikut penjelasan mengenai hubungan antara asam urat dan sakit ginjal, serta bagaimana mengelola kadar asam urat agar kesehatan ginjal tetap terjaga.
Apakah asam urat menjadi penyebab sakit ginjal atau sebaliknya?
Menurut Healthline, kadar asam urat yang tinggi dan penyakit ginjal kronis sering kali terjadi bersamaan. Beberapa penelitian menunjukkan, kadar asam urat yang tinggi dapat merusak ginjal.
Namun, hubungan langsung antara asam urat dan sakit ginjal masih menjadi perdebatan di dunia medis. Faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas juga memainkan peran penting dalam kedua kondisi ini.
Sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Arthritis Research & Therapy pada 2018 menemukan, orang dengan asam urat tinggi memiliki risiko 1,78 kali lebih tinggi untuk mengalami penyakit ginjal kronis stadium 3.
Penyakit ginjal kronis stadium 3 sudah termasuk tingkat keparahan sedang yang dapat memengaruhi fungsi ginjal secara signifikan.
Sebaliknya, penyakit ginjal juga dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Ginjal yang fungsinya terganggu tidak mampu mengeluarkan asam urat dengan efektif, sehingga terjadi penumpukan.
Sekitar dua pertiga asam urat disaring melalui ginjal, sedangkan sisanya melalui saluran pencernaan. Oleh karena itu, gangguan ginjal akut atau kronis seringkali memicu perkembangan gout atau penyakit asam urat akibat hiperurisemia.
Jadi, dapat dikatakan asam urat bisa menjadi penyebab sakit ginjal, dan begitu juga sebaliknya. Kedua kondisi ini saling memengaruhi satu sama lain.
Dampak asam urat tinggi pada kesehatan ginjal
Kadar asam urat yang tinggi dapat memberikan beberapa dampak negatif pada ginjal. Berikut ini beberapa hal yang bisa terjadi pada ginjal akibat asam urat tinggi, seperti dikutip dari Jiet Medical College and Hospital.
1. Batu ginjal
Kristal asam urat dapat mengendap dan membentuk batu ginjal. Batu ini menyebabkan rasa nyeri hebat dan dapat menghalangi saluran kemih, sehingga mengganggu fungsi ginjal.
Ukuran batu ginjal bervariasi, bisa berukuran kecil seperti butiran pasir hingga sebesar bola golf.
Selain menyumbat saluran kemih, batu ginjal juga bisa menimbulkan nyeri di punggung atau pinggang.
2. Penyakit ginjal kronis
Tingkat asam urat yang tinggi secara kronis dapat menyebabkan nefropati urat. Ini merupakan kondisi ketika kristal asam urat menumpuk di tubulus ginjal.Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Selain itu, asam urat tinggi juga meningkatkan risiko berkembangnya penyakit ginjal kronis (PGK).
3. Hipertensi dan fungsi ginjal
Kadar asam urat tinggi juga berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit ginjal, karena dapat merusak pembuluh darah ginjal secara bertahap.
Mengontrol kadar asam urat sangat penting untuk mencegah komplikasi pada ginjal. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan.
1. Perubahan pola makan
Kurangi konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol. Perbanyaklah asupan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.
Jangan lupa untuk meningkatkan konsumsi air putih agar ginjal dapat bekerja optimal dalam mengeluarkan asam urat.
2. Penggunaan obat-obatan
Kalau perubahan pola makan tidak cukup, dokter dapat meresepkan obat untuk menurunkan produksi asam urat, serta obat lain untuk meningkatkan ekskresi asam urat melalui urine.
3. Pemeriksaan rutin
Lakukan pemeriksaan kadar asam urat dan fungsi ginjal secara berkala untuk memantau kondisi dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan.
4. Menjaga berat badan ideal
Obesitas merupakan faktor risiko asam urat tinggi dan penyakit ginjal. Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko kedua penyakit ini.
Lihat Juga :
Aman, Ini 5 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Kolesterol dan Asam Urat
5. Kontrol tekanan darah dan gula darah
Tekanan darah tinggi dan gula darah yang sering fluktuatif alias tidak terkontrol dapat memperburuk fungsi ginjal.
Pastikan tekanan darah dan gula darahmu dalam batas normal. Jangan segan untuk meminta bantuan dokter.
Hubungan antara asam urat dan penyakit ginjal cukup kompleks dan sering saling memengaruhi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar asam urat tetap normal melalui pola hidup sehat, pengobatan yang tepat, dan pemeriksaan rutin. web