
RANTAU-Sebanyak 130 warga Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, masuk daftar calon haji pemberangkatan 2026 setelah menunggu selama 14 tahun sejak mendapatkan porsi keberangkatan pada Desember 2011.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Tapin Salmiah Rajebi, di Rantau, Sabtu, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan para jamaah calon haji untuk melengkapi berkas administrasi, mulai dari paspor, rekening pelunasan biaya haji, hingga persiapan teknis lainnya.
“Dengan pengumpulan jamaah ini diharapkan nanti saat keberangkatan prosesnya dapat lebih lancar,” ujarnya.
Dari total kuota, ucap Rajebi, 126 orang berangkat sesuai urut kursi dan empat lainnya masuk kategori lanjut usia (lansia).
“Namun untuk ongkos perjalanan haji (ONH) 2025 masih menunggu ketetapan dari pemerintah pusat,” ucap Rajebi.
Rajebi menambahkan, para calon untuk menjaga kesehatan sejak dini dan aktif mengikuti pembinaan manasik haji.
Rajebi menyebutkan, Kemenag Tapin juga membuka ruang konsultasi bagi calon haji terkait proses administrasi maupun pembinaan manasik haji.
“Upaya ini dilakukan agar para calon haji memiliki pemahaman yang matang sebelum berangkat ke Tanah Suci,” katanya.
Sebelumnya, Kabupaten Tapin mendapatkan kuota 135 jamaah pada musim ibadah haji 2025 sesuai jatah dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Jamaah haji Kabupaten Tapin tersebut tergabung dengan Kloter BDJ-07 Embarkasi Banjarmasin bersama calon haji asal Balangan dan Banjarbaru dengan jumlah total mencapai 423 orang termasuk petugas.
Adapun jumlah jamaah haji asal Tapin pada 2025 mengalami penurunan dibanding 2024 yang mencapai 235 orang.{[an/mb03]}