Mata Banua Online
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ilham Noor: Medsos Butuh Pengawasan Khusus

by Mata Banua
23 September 2025
in Banjarmasin, Indonesiana
0

 

D:\2025\September 2025\24 september 2025\2\Halaman 2\sac.jpg
WORKSHOP – Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel Ilham Noor saat menghadiri Workshop P3SPS yang bertujuan memperkuat peran media konvensional di tengah pesatnya digitalisasi, di Aula Diskominfo Kalsel, Selasa (23/9) pagi. (foto:mb/ist)

BANJARBARU – Dunia penyiaran kini tidak lagi terbatas pada televisi dan radio. Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi DPRD Kalimantan Selatan.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\28 Oktober 2025\5\hal 5\hal 5\2.jpg

Walikota Lisa: Pemko Tak Miliki Dana Mengendap Rp 5,165 Triliun

27 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\28 Oktober 2025\5\hal 5\hal 5\Pemaparan lomba sekolah sehat.jpg

Disdik Gelar Lomba Sekolah Sehat

27 Oktober 2025

Dalam Workshop Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel, Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel Ilham Noor mewakili Ketua Komisi I Rais Ruhayat menyoroti pentingnya pengawasan terhadap konten digital.

Acara yang berlangsung di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel pada Selasa (23/9) pagi, bertujuan memperkuat peran media konvensional di tengah pesatnya digitalisasi.

Ilham Noor menekankan bahwa perluasan ranah penyiaran ke platform digital membutuhkan perhatian khusus. “DPRD Kalsel berharap ada payung hukum yang bisa menjangkau dan mengawasi konten-konten media sosial (medsos) agar tidak menyebarkan hal-hal negatif, khususnya di kalangan generasi muda,” ujarnya.

Dalam sesi diskusi, ia juga menyoroti tantangan pengawasan terhadap konten di media sosial. “Platform digital kini menjadi ranah penyiaran baru. DPRD Kalsel berharap ada regulasi yang bisa menjangkau dan mengawasi konten-konten ini agar tidak menyebarkan hal-hal negatif, terutama kepada anak-anak dan remaja,” ucap Ilham.

Politisi Partai Gerindra itu juga mengapresiasi upaya KPID dalam menyelenggarakan workshop ini yang menurutnya sangat relevan dengan dinamika media sekarang.

“DPRD melalui komisi I siap berkolaborasi dengan KPID dan diskominfo untuk mendorong literasi media di masyarakat,” tambahnya.

Pernyataan Ilham Noor ini sejalan dengan visi Ketua KPID Kalsel Muhammad Leoni Hermawan, yang berupaya menjadikan media konvensional sebagai sumber informasi terpercaya.

“Kami ingin agar media konvensional tetap menjadi pilihan utama masyarakat, sebagai media yang kredibel dan memiliki tanggung jawab,” pungkasnya. rds

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper