
JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto melantik Djamari Chaniago jadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9) sore. Selain itu, Prabowo melantik Erick Thohir menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Djamari menjadi Menko Polkam menggantikan Budi Gunawan (BG) yang sebelumnya dicopot Prabowo dalam proses kocok kabinet atau reshuffle pada Senin (8/9) lalu. Setelah BG dicopot, tugas Menko Polkam diserahkan Prabowo sementara atau ad interim ke Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Pelantikan pejabat kali ini merupakan rangkaian kedua dari reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9) lalu. Kegiatan reshuffle pada 8 September itu menyisakan dua posisi menteri yang masih kosong, yakni Menko Polkam dan Menpora.
Kursi dua menteri itu kini diduduki pejabat definitif setelah dilantik Prabowo hari ini.
Djamari merupakan purnawirawan jenderal TNI. Ia merupakan lulusan Akabri 1971, tiga tahun di atas Prabowo dan Sjafrie yang merupakan lulusan 1974.
Selama menjadi prajurit, Djamari pensiun dengan pangkat terakhir letnan jenderal (bintang tiga). Karier militernya, dia pernah menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat pada 1998-1999.
Djamari juga diketahui pernah menjadi bagian dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memutuskan Prabowo terbukti melakukan pelanggaran terlibat dalam operasi penculikan sejumlah aktivis pada 1997-1998. Dalam putusannya, DKP memberhentikan Prabowo dari ABRI pada 1998.
Setelah menjabat Pangkostrad, Djamari dipercaya sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 1999-2000. Lalu setelahnya ia pun mengisi kursi Kepala Staf Umum TNI pada 2000-2004.
Sementara, Erick Thohir dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo yang dicopot pada Senin (8/9) lalu.
Erick Thohir sebelumnya menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak tahun 2019. Ia juga punya pengalaman panjang di dunia olahraga, salah satunya dengan menjadi Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Proses reshuffle ini dilakukan dengan dasar hukum Keputusan Presiden RI Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029 pada 17 September 2025.
Selain di tingkat menteri, di tempat yang sama Presiden RI Prabowo Subianto juga melantik Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.
Angga menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, yang sebelumnya dikenal Kepala PCO, menggantikan Hasan Nasbi.
Acara pelantikan pun diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Prabowo lalu diikuti para tamu undangan lainnya.
Pelantikan pejabat kali ini merupakan rangkaian lanjutan dari kebijakan reshuffle kedua Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9) lalu. Kebijakan reshuffle kala itu menyisakan dua posisi menteri yang masih kosong, yakni Menko Polkam dan Menpora.
Kursi Menko Polkam yang ditinggalkan Budi Gunawan sebelumnya diisi secara ad interim oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, sedangkan Menpora yang ditinggalkan Dito Ariotedjo kala itu dibiarkan kosong.
Kedua menteri itu merupakan dua dari lima menteri yang direshuffle. Selain BG dan Dito ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding.
Saat ini, posisi Menkeu diisi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkop diisi Ferry Juliantono, dan Menteri P2MI diisi oleh Mukhtarudin.
Dan, kemarin Menko Polkam telah resmi dijabat Djamari Chaniago dan Menpora dijabat Erick Thorir. web