
BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan segera mengisi delapan lumbung sosial di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) untuk penanganan bencana di daerah itu.
Kabid Penanganan Sosial pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, H Achmadi, SSos, di Banjarmasin, Senin (15/9) menyebutkan delapan lumbung sosial itu merupakan sisa dari lumbung sosial yang sudah berdiri di HST.
Madi (sapaan akrabnya) menyebutkan delapan rencana lumbung sosial yang akan diisi stok cadangan penanganan bencana itu di Kecamatan Batang Alai Utara (BAU) Batang Alai Timur (BAT), Batang Alai Selatan (BAS), Limpasu dan Labuan Amas Selatan (LAS).
Pengisian lumbung sosial itu, sebut Madi, dialokasikan melalui APBD perubahan 2025 dalam rangka pemenuhan kebutuhan stok untuk penanganan bencana dan pengisian lumbung sosial itu untuk melengkapi lumbung sosial yang sudah ada.
Menurut Madi, pengisian lumbung sosial di semua kecamatan di Kabupaten HST tersebut keharusan, mengingat Kabupaten HST merupakan salah satu kabupaten yang telah dijadikan sebagai kawasan siaga bencana (KWSB).
Selain di Kabupaten HST, KWSB sebelumnya telah dibentuk di di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Menurut Madi, sebelumnya di Kabupaten HST sudah ada lima lumbung sosial yang cepat memberikan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat yang tertimpa bencana antara lain di Hamtakan, Pandawan dan Kecamatan Barabai.
Setiap lumbung sosial, kata Madi, diberikan water trietment dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di lokasi bencana dan pendirian lumbung sosial itu berlokasi di daerah rawan bencana.
Selain water trietment, lanjutnya, pihaknya juga memberikan stok cadangan (bufferstock) untuk penanganan bencana seperti lauk pauk, pangan dan sandang untuk kebutuhan korban tertimpa bencana sebagai bagian negara hadir di lokasi bencana.
Pendirian lumbung sosial itu, katanya, dimaksudkan untuk mempercepat dan mempermudah penyaluran bantuan tanggap darurat untuk korban bencana. ani