
BANJARMASIN – Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polri mengidentifikasi dua jasad Warga Negara Indonesia (WNI) akibat kecelakaan helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan di Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Kalsel Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko mengatakan, dua jasad tersebut di identifikasi melalui tes deoxyribonucleic acid (DNA) karena sulit dikenali di banding enam jasad lain yang sebelumnya telah teridentifikasi.
“Hasil identifikasi berdasarkan pemeriksaan laboratorium Pusdokkes Polri di Jakarta,” ujarnya di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Sabtu (13/9).
Ia menyampaikan, sampel DNA dua jasad itu sebelumnya telah dikirim ke Jakarta pekan lalu, dan hasilnya telah di terima Polda Kalsel. “Telah diperiksa DNA terhadap dua jasad WNI dengan cara di-convert dengan DNA keluarga,” katanya.???????
Ia menjelaskan, berdasarkan data postmortem dan antemortem serta hasil pemeriksaan DNA terhadap dua jasad tersebut, diketahui satu jasad berhasil di identifikasi sesuai identitas dengan inisial ARP (45), berjenis kelamin laki-laki asal Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Jasad kedua teridentifikasi sesuai identitas dengan inisial HT (44), berjenis kelamin laki-laki dan berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau,” tambahnya.???????
Yandiko menyebutkan, terhadap dua jasad WNI itu sudah bisa dipulangkan dan di ambil pihak keluarganya di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.
Diketahui, korban kecelakaan helikopter tersebut berjumlah delapan orang yang terdiri atas seorang pilot bernama Kapten Haryanto Tahir asal Kota Batam, Kepulauan Riau, dan teknisi bernama Hendra Darmawan asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kemudian enam orang penumpang heli, yakni Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kabupaten Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekan Baru, Riau), dan Andys Rissa Pasulu (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur).
Tim SAR menemukan bangkai helikopter di titik 03°5’6″S-115°37’39.07″E, di kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 Wita.
Helikopter dilaporkan hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 Wita, dan ditemukan dengan jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh jasad korban pada Kamis (4/9) sekitar pukul 21.50 Wita. ant