
MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar menegaskan pentingnya penguatan kewaspadaan dini masyarakat dalam menghadapi potensi konflik sosial, terutama di tengah keberagaman masyarakat.
Hal ini disampaikan Pj Sekretaris Daerah H Ikhwansyah, mewakili Bupati Banjar H Saidi Mansyur, saat membuka kegiatan Fasilitasi Pembina dan Penguatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se-Kabupaten Banjar dan Peningkatan Kapasitas Bidang Intelijen dan Kewaspadaan Dini di ruang Intan 1, Hotel Grand Qin Banjarbaru, Rabu (10/9).
Ikhwansyah mengatakan, Kabupaten Banjar memiliki masyarakat yang majemuk dari sisi budaya, agama, dan latar belakang sosial.
Keberagaman ini merupakan kekuatan, namun juga menyimpan potensi kerawanan apabila tidak dikelola secara bijak.
“Kehadiran FKDM sangat strategis. Forum ini menjadi ujung tombak dalam mendeteksi dan mencegah potensi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan,” ujar Ikhwansyah.
Menurutnya, FKDM tidak hanya berfungsi sebagai mata dan telinga pemerintah di akar rumput, melainkan juga berperan aktif dalam mengumpulkan, memverifikasi, dan melaporkan informasi yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah, sejalan dengan semangat otonomi daerah dan partisipasi masyarakat.
Plt Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Banjar H Makmur menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan kepada masyarakat, aparatur kecamatan dan desa, agar lebih tanggap terhadap isu-isu strategis.
“Kami ingin memperkuat kapasitas masyarakat dan pemerintah di tingkat bawah, agar mampu mendeteksi dan mencegah potensi gangguan keamanan. Di era digital ini, hoaks menjadi ancaman serius yang harus dihadapi dengan kecerdasan informasi,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti para ketua dan anggota FKDM, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), perwakilan Komunitas Intelijen Daerah, para camat, dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Adapun narasumber yang hadir antara lain, Dandim 1006 Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya, KBO Sat Intelkam Polres Banjar IPTU Eko Krisetiyanto, Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar A Wahid Hasyim, serta perwakilan dari Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalsel Nicko Yamal.
Peserta juga mendapat kesempatan untuk berdiskusi, dan melakukan tanya jawab secara langsung dengan para narasumber. ril/dio