
Jakarta – Langkah Venus Williams dan Leylah Fernandez dihentikan unggulan teratas Taylor Townsend dan Katerina Siniakova pada perempat final, Selasa (2/9) malam waktu setempat atau Rabu WIB, yang meraih kemenangan 6-1, 6-2.
Venus/Leylah, yang tidak kehilangan satu set pun dalam tiga babak pertama mereka, menghadapi perjuangan berat melawan juara Grand Slam dua kali tersebut di Stadion Louis Armstrong, meskipun mendapat dukungan penuh dari penonton yang memadati stadion.
“Saya sangat senang dengan cara kami bermain hari ini,” kata Townsend setelah pertandingan, seperti disiarkan WTA.
“Saya merasa kami benar-benar menjalankan rencana permainan kami dengan sempurna, dan itulah yang paling kami harapkan sebagai pemain. Pelatih kami juga sangat senang dengan cara kami bermain.”
Sejak poin-poin pembuka pertandingan, Siniakova dan Townsend menunjukkan mengapa mereka merupakan salah satu duo ganda putri terbaik dunia sepanjang pertandingan berdurasi 56 menit.
“Ada kalanya, terutama saat menghadapi lawan yang begitu tangguh dan mampu melakukan penyesuaian dengan cepat, dan Venus adalah seorang legenda yang mengerti dan tahu cara menang dan menemukan solusi ketika keadaan tidak berjalan sesuai keinginannya. Dan Leylah juga sama. Dia selalu menjadi petarung,” ujar Townsend.
“Itu benar-benar membuat saya sangat bangga, dan saya yakin Kat juga, atas cara kami tetap solid dari awal hingga akhir.”
Dalam penampilan tersebut, Siniakova dan Townsend mencetak 19 poin winner dengan hanya tiga kesalahan sendiri, dan hanya kehilangan total enam poin saat melakukan servis untuk melaju ke semifinal.
Siniakova, juara ganda Grand Slam 11 kali, kemudian menyebut pertemuan dengan Venus “istimewa.” Ia sebelumnya pernah bertemu dengan mantan petenis nomor 1 dunia itu di nomor tunggal dua kali, terakhir pada pertemuan lapangan tanah liat di Roma pada tahun 2015.
Townsend, yang menjadi favorit penggemar di pekan pertama US Open dengan keberhasilannya mencapai babak 16 besar tunggal putri, juga memuji rekan senegaranya yang berusia 45 tahun itu.
“Kenangan pertama tentang Venus adalah menontonnya di TV, terutama di US Open,” kata petenis ganda putri No.1 dunia itu, bercanda bahwa ia terinspirasi bermain tenis karena pakaian Venus yang saat itu terkenal.
“Saya ingat menonton itu. Saat tumbuh besar, menonton Venus dan Serena, bagi saya dan saudara perempuan saya, itu adalah inspirasi dan kami benar-benar ingin menjadi seperti mereka saat kami dewasa, jadi merupakan suatu kehormatan bisa bermain bersamanya hari ini.”
Siniakova dan Townsend, yang berusaha mencapai final Grand Slam ketiga mereka sebagai tim dan yang pertama bersama di US Open, akan menghadapi unggulan keempat Elise Mertens dan Veronika Kudermetova di semifinal.
Petenis nomor 1 dunia Aryna Sabalenka melaju ke semifinal US Open tanpa harus bermain satu poin pun, dikarenakan lawannya di perempat final, Marketa Vondrousova, mengundurkan diri karena cedera lutut.
Kemenangan WO itu akan mempertemukan Sabalenka dengan unggulan keempat Jessica Pegula, yang menang 6-3, 6-3 atas Barbora Krejcikova dalam perempat final, Selasa (2/9) waktu setempat atau Rabu WIB.
“Saya turut sedih untuk Marketa setelah semua yang telah ia lalui. Ia telah bermain tenis dengan sangat baik dan saya tahu betapa sakitnya ini baginya. Jaga dirimu baik-baik dan semoga kamu cepat pulih,” tulis Sabalenka di Instagram, Rabu.
Vondrousova, juara Wimbledon 2023, sedang menikmati kebangkitannya di New York. Petenis peringkat 60 dunia, yang berjuang melawan cedera bahu musim ini, mengalahkan petenis peringkat tujuh Jasmine Paolini di babak ketiga dan petenis peringkat sembilan Elena Rybakina di babak keempat.
“Dengan berat hati saya umumkan bahwa saya harus mengundurkan diri dari pertandingan perempat final karena cedera lutut,” ujar Vondrousova dalam pernyataan, dikutip dari WTA.
“Saya berusaha sebaik mungkin untuk bermain hari ini, tetapi saat pemanasan, saya merasakan lutut saya kembali sakit, dan setelah berkonsultasi dengan dokter turnamen, saya memutuskan untuk tidak mengambil risiko memperparah cedera.”
“Saya menghargai semua dukungan yang diberikan di turnamen ini dan meminta maaf kepada para penggemar yang telah menantikan pertandingan ini,” ujar petenis Ceko itu.
“Saya bersenang-senang di New York dan tak sabar untuk kembali tahun depan.”
Sementara itu, Pegula meraih kemenangan 6-3, 6-3 atas Krejcikova dalam 1 jam 26 menit.ant