
Jakarta – Tim nasional Turki akan menghadapi Amerika Serikat (AS) pada laga perempat final Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 2025 di Thailand setelah berhasil menundukkan lawan-lawan mereka di 16 besar, Senin.
Dikutip dari laman FIVB di Jakarta, Turki melaju ke delapan besar setelah mengalahkan Slovenia 3-0 (30-28, 25-13, 29-27).
Sementara AS berjaya atas Kanada juga dengan sapu bersih tiga set 25-18, 25-21 dan 25-21.
Middle blocker Turki Zehra Gunes menyebut, pertandingan kontra Slovenia sangat sulit dilalui.
Slovenia, Gunes melanjutkan, tampil sangat solid dan tidak membiarkan Turki nyaman sepanjang laga.
“Mereka (Slovenia-red), benar-benar berjuang untuk setiap poin dan sangat bagus dalam bertahan. Itulah kenapa saya sangat senang kami berhasil sampai di sini (perempat final-red),” kata dia.
Gunes menyadari bahwa partai melawan Amerika Serikat, kampiun Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri 2014, di perempat final tidak akan mudah.
Namun, dia yakin Turki dapat melewati setiap rintangan dan kesulitan demi mencapai prestasi tertinggi.
“Saya berharap kami dapat bermain seperti ini (saat menaklukkan Slovenia-red) dan pada akhirnya mencapai tujuan kami yaitu kembali ke rumah dengan medali emas,” tutur dia.
Sementara Amerika Serikat juga siap memberikan performa maksimal pada pertandingan perempat final yang akan berlangsung pada Kamis (4/9).
Outside hitter AS Sarah Franklin menegaskan bahwa dia dan rekan-rekannya sudah berlatih keras demi merengkuh pencapaian tertinggi di ujung kejuaraan dunia tahun ini.
“Kami sangat senang bisa terus berkompetisi. Kami siap terus belajar, selalu melakukan apa yang perlu dilakukan. Mengenakan jersei AS selalu menjadi kebanggaan dan itu memotivasi kami untuk selalu melakukan yang terbaik,” kata Franklin.
Selain Turki versus Amerika Serikat, babak perempat final Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri 2025 juga mempertemukan tim-tim tangguh lainnya.
Pada babak delapan besar itu, ada Belanda versus Jepang dan Italia versus Polandia yang digelar pada Rabu (3/9).
Kemudian dilanjutkan pertandingan Brazil versus Prancis yang berlangsung pada Kamis (4/9), seperti AS versus Turki.
Dari tim-tim tersebut, Jepang memiliki prestasi paling mentereng dengan koleksi tiga trofi juara Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri yakni pada tahun 1962, 1967 dan 1974.
Selain Jepang, timnas AS dan Italia juga berstatus pernah menjadi juara dunia bola voli putri masing-masing pada tahun 2014 dan 2002.
Adapun timnas bola voli putri Belanda, Polandia, Brazil, Prancis dan Turki akan memburu gelar kampiun juara dunia perdana di turnamen yang mulai tahun 2025 dilaksanakan setiap dua tahun tersebut. ant