
BANJARMASINB- Dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah naungan Badan Gizi Nasional meresmikan pembukaan Dapur APJI Yayasan Miftah Firdausi Banjarmasin.
Peresmian dapur itu dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, H. M. Yamin HR, berlokasi di Jalan Kayu Tangi I Jalur 3 (KWK), Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Minggu (31/08).
Turut hadir Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj. Neli Listriani, Ketua Umum DPD Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Provinsi Kalsel H Aftahuddin serta jajaran terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Yamin menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin, kami sangat bersyukur dan berterima kasih serta mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh H Aftah yang telah mendukung program Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan makan bergizi gratis untuk anak-anak di seluruh Indonesia, khususnya Kota Banjarmasin,” ungkapnya.
Yamin mengatakan, Tujuan utama dari program ini adalah untuk menyiapkan generasi penerus yang berkualitas, cerdas dan berdaya saing melalui pemenuhan gizi yang baik. Ia menambahkan, anggaran terbesar dari pemerintah pusat di masa kepemimpinan Presiden Prabowo dialokasikan untuk program makan bergizi gratis, yang manfaatnya sangat dirasakan oleh anak-anak.
“Kami sangat bangga dan bersyukur karena program ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan anak-anak kita, sejalan dengan visi Kota Banjarmasin dalam mencetak generasi yang cerdas, hebat, serta berakhlak baik. Mudah-mudahan langkah yang telah dilakukan ini bisa menjadi contoh bagi penyelenggaraan MBG lainnya di Banjarmasin,” tambahnya.
Usai meninjau dapur SPPG, Wali Kota Yamin turut menyambangi fasilitas yang tersedia, untuk memastikan apakah dapur tersebut telah memenuhi standar dan layak menjadi rujukan.
“Setelah kita lihat bersama, lokasi dapur ini cukup representatif. Proses memasak berjalan cepat, praktis, dan higienis. Standar yang diterapkan juga sangat baik. Harapan kita, dapur ini bisa menjadi contoh bagi pelaksanaan MBG lainnya ke depan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yamin menekankan pentingnya menjaga kualitas dan standar penyajian makanan bagi anak-anak penerima program.
“Semua penyelenggara MBG di Banjarmasin harus memperhatikan prosedur, kualitas, serta kebersihan makanan. Dari proses memasak hingga pengantaran harus sesuai standar agar makanan tetap steril, aman dan bergizi ketika dikonsumsi anak-anak. Ini sangat penting untuk mewujudkan generasi penerus yang sehat menuju Indonesia Emas 2045,” pesannya.
Dengan adanya dapur gizi yang baru diresmikan ini, Pemerintah Kota Banjarmasin optimis program MBG dapat berjalan maksimal dan memberi manfaat yang luas bagi generasi mendatang.via/rds