
BANJARMASIN – Ribuan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Kalsel menggelar unjuk rasa damai sambil hujan-hujanan, guna menyampaikan tujuh tuntutan kepada DPRD Provinsi Kalsel di depan gedung Rumah Banjar Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin (1/9).
Pendemo yang berasal dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi se Kalsel, masyarakat dan para ojek online, menyuarakan aspirasinya di hadapn Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, Anggota DPRD Kalsel HM Rosehan NB dan lainnya, serta Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.
Mereka menyerukan sejumlah tuntutan seperti reformasi DPR, efesiensi gaji dan tunjangan DPR. Kemudian, menuntut reformasi Polri, mengusut tuntas kasus meninggalnya pengemudi ojek online Affan Kurniawan, serta menyampaikan penolakan taman nasional di pegunungan Meratus.
Ketua DPRD Kalsel H Supian HK mengatakan 7 tuntutan itu berpihak kepada rakyat dan siap dikawal sampai DPR RI.
“Saya siap menukung penolakan taman nasional Meratus,” ujar H Supian HK di hadapan unjuk rasa di Banjarmasin. Ia menambahkan, kalau ada tambang di pegunungan Meratus khususnya Kabupatem HST, perlu ditandak tegas.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah menyatakan, dari 7 tuntutan tersebut ada satu yang terkait dengan daerah Kalsel yakni penolakan taman nasional di Meratus. “Bagus ada tuntutan itu. Saya mendukung tuntutan penolakan taman nasional di Meratus,” ujarnya.
Sementara, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengaku bangga kearifan lokal masyarakat setempat karena mampu menjaga kesejukan daerah dan jauh dari aksi anarkis seperti yang tergambar dalam aksi demo damai di DPRD Kalsel.
“Kearifan lokal masyarakat Kalsel yang cinta damai telah mengalahkan ego semua orang termasuk aparat,” kata dia ditemui usai aksi massa di DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin.
Yudha pun menyatakan aksi massa yang berlangsung damai kali ini merupakan keberhasilan semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Alhamdulillah kita lega semua, apa yang diharapkan demo aman damai bisa terwujud,” ucapnya.
Berkaitan sejumlah tuntutan massa, Yudha memastikan semua aspirasi telah ditampung oleh Ketua DPRD Kalsel Supian HK dan disampaikan ke pemerintah pusat.
Sedangkan terkait kasus pengemudi ojek berbasis platform atau online (Ojol) tewas di Jakarta, dia menjelaskan proses hukum berjalan transparan dan secepatnya pelaku menjalani sidang etik sebagaimana perintah Kapolri.
“Mari kita sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan demi daerah yang sejuk, tidak mudah terprovokasi demi jalannya aktivitas ekonomi masyarakat untuk kesejahteraan bersama,” kata Kapolda didampingi Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus dan Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Ahmad Ahsan. rds/ant