
RANTAU – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tapin melalui bidang ketersediaan dan distribusi mengadakan pasar murah dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Dwi Darma, Kamis (28/8).
Pasar Murah bersubsidi dibuka Ketua TP PKK Hj Faridah Yamani dan di hadiri Ketua DWP Hj Mashuriyah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Riza Ramadie dan Asisten Ekobang H Taufiqurrahman, Camat Tapin Utara Ivada Candra Sari, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Aji Budiono, dan jajaran dinas ketahanan pangan.
Asisten Ekobang H Taufiqurrahman membacakan sambutan tertulis Bupati Tapin yang menyampaikan apresiasi atas terlaksananya pasar murah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tapin hadir membantu masyarakat dalam menjangkau kebutuhan pangan masyarakat melalui penyediaan pangan murah dalam bentuk gerakan pangan murah oleh dinas ketahanan pangan,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai salah satu upaya menjaga daya beli masyarakat terhadap pangan dan juga mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah dalam pengendalian inflasi di Bumi Ruhui Rahayu.
Ia menyebutkan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang di jamin di dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai komponen dasar mewujudkan sumber daya berkualitas.
“Karena itu, negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata, di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal,” ucapnya.
Sementara, Kadis Ketahanan Pangan Riza Ramadie mengatakan, kegiatan pangan murah ini merupakan salah satu kegiatan pengendalian inflasi, stabilisasi pasokan harga pangan, sekaligus memeriahkan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Adapun bentuk kegiatannya, yakni penjualan pangan pokok murah melalui subsidi dengan harga lebih rendah dari pasaran, antara lain telur ayam yang di jual dengan harga Rp 15.000 per 15 butir, minyak goreng kemasan dengan harga Rp 14.000 per liter, gula pasir curah seharga Rp 9.000 per kg, dan beras lokal seharga Rp 40.000 per 5 kg.
“Tujuan kegiatan ini untuk membantu masyarakat mengurangi beban pengeluaran dalam pembelian bahan pangan pokok, serta mengurangi gejolak kenaikan harga pangan, khususnya beras,” pungkasnya. her