
BANJARMASIN – Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin mengalokasikan Rp 300 miliar untuk peremajaan jaringan perpipaan distribusi air bersih ke masyarakat.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PAM Bandarmasih Syahrani di Banjarmasin, Senin, menyampaikan, peremajaan jaringan perpipaan distribusi sangat penting dilakukan untuk menekan kebocoran akibat pipa yang sudah berumur tua.
“Proyek ratusan miliar untuk peremajaan pipa distribusi air bersih ini hingga 2028,” ujarnya.
Salah satunya wilayah yang jadi perhatian untuk peremajaan jaringan perpipaan tersebut, ungkap dia, di daerah Alalak, Banjarmasin Utara.
“Tim kita telah memetakan wilayah mana saja di lima kecamatan ini yang pipa distribusi air bersih yang sudah mendesak untuk diremajakan,” kata Syahrani.
Menurut dia, alokasi anggaran sekitar Rp300 miliar ini tidak hanya untuk program peremajaan pipa, namun juga pembangunan reservoir baru dan pengembangan infrastruktur lainnya.
“Upaya ini sudah kita lakukan mulai tahun ini, hasilnya kebocoran atau kehilangan air yang dulunya posisi 28,78 persen menjadi 28,48 persen,” katanya.
Jika program peremajaan jaringan perpipaan ini bisa sesuai target, tentunya kata Syahrani kebocoran air bisa ditekan signifikan.
Sementara, Plt Komisaris Utama PAM Bandarmasih Edy Wibowo menjelaskan, dari peningkatan hasil tersebut, pihaknya tetap memperhatikan dan meningkatkan sistem pelayanan terhadap pelanggan.
“Saat ini untuk pembenahan dalam jaringan sudah mulai kita lakukan, dan saat ini masih terus berjalan, demi meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan yang mencapai 160 ribu,” jelas Edy.
Edy menjelaskan, pembenahan jaringan perusahaan air minum milik Pemkot Banjarmasin ini memang sudah harus dilakukan, namun dengan kemampuan yang ada, dirasa cukup berat, sehingga ada peluang untuk menggandeng pihak swasta.
“Karena mengharapkan modal pemerintah agak sulit juga, sehingga kita juga harus bisa mencari dana dari luar, seperti investasi dan yang lainnya,” demikian katanya. ant