
BANJARMASIN- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel) menggelar dalam rangka penguatan kelembagaan Pengawas Pemilu serta untuk meningkatkan partisipasi membangun sinergi serta kolaborasi dengan stakeholder dalam penyelenggaraan pemilu.
Dengan cara Pembentukan Pusat Pendidikan dan pengembangan Kapasitas Pengawasan Pemilu partisipatif yang berkesinambungan, menciptakan dan mengembangkan kader pengawas partisipatif dalam meningkatkan Pengawasan partisipatif.
Menciptakan dan mengembangkan organisasi/komunitas dalam meningkatkan pengawasan partisipatif, dan meningkatkan kapasitas pengawas Pemilu agar berfungsi secara efektif.
Peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat” mampu memiliki kecakapan konseptual dan kecakapan teknis sebagai penggerak organisasi/kelompok masyarakat dalam pengembangan gerakan pengawasan partispatif, memperkuat jaringan dan pemberdayaan komunitas.
Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono mengatakan melaksanakan kegiatan penguatan kelembagaan dengan eksistensi dan pengawasan partisipatif yang nantinya ada bicara hukum dan penyelesaian sengketa, penahanan pelanggaran, SDM dan organisasi.
“ Melalui kegiatan ini kita mau minta masukan dari masyarakat stakeholder, teman-teman pers, ormas dan lainnya dalam rangka masukan infut ke Bawaslu RI untuk menyampakana DPR RI,” ujar Aries di Aria Barito Hotel Banjarmasin,Selasa(26/8).
Sehingga banyaknya info dan masukan persoalan undang-undang pemilu dan pilkada jauh lebih baik dalam mendukung kearah itu, termasuk isu-isu beredar baik keserentakan, sistem pemilu dan thresholdnya.
“ Masukan-masukan masyarakat ini lebih kuat, mandiri, dipayungi dan independet serta hasilnya lebih baik dan kuat, “ jelasnya.rds