
RANTAU – Bupati Tapin H Yamani di wakili Sekretaris Daerah H Sufiansyah membuka rapat koordinasi (rakor) pemanfaatan penggunaan data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN) yang diselenggarakan bappelitbang setempat, Selasa (26/8).
Sekda Tapin H Sufiansyah menyampaikan apresiasi atas terlaksananya rapat koordinasi dalam rangka pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tapin.
“Sebagaimana yang kita tahu pengentasan kemiskinan di Indonesia sudah cukup berkurang. Angka kemiskinan di Kabupaten Tapin sendiri terendah kedua di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Menurutnya, pencapaian luar biasa ini berkat kerja keras dari tim penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Tapin yang dapat menurunkan angka kemiskinan, dan masih di bawah angka standar nasional.
Ia berharap dengan adanya rapat koordinasi ini tidak ada tumpang tindih program kegiatan yang akan disinkronkan dalam data tunggal, karena penanganan kemiskinan akan menggunakan satu data.
“Sehingga bisa memberikan data yang akurat tentang upaya penanggulangan kemiskinan secara tepat sasaran, serta sebagai arah kebijakan bagi pemerintah tentang apa yang harus dilakukan dan diupayakan ke depannya dalam hal penanggulangan kemiskinan,” jelasnya.
Sekda menambahkan, dengan kegiatan ini juga diharapkan dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dalam penanggulangan kemiskinan di Bumi Ruhui Rahayu.
Sementara, Kepala Bappelitbang Tapin Dr Meidy Haris Prayoga mengatakan, rakor ini dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Menteri Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI No 07 Tahun 2022 tentang Pedoman Berbagi Pakai Data Tunggal Sosial dan Ekonomi.
Dalam paparannya, ia menekankan tiga strategi dalam pengentasan kemiskinan, yakni mengetahui beban ekonomi masyarakat, penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan, dan peningkatan pendapatan masyarakat.
“Tiga strategi itu merupakan langkah yang harus dilaksanakan dari pusat hinga daerah,” pungkasnya. her