
RANTAU – Wakil Bupati Tapin H Juanda secara resmi membuka kegiatan sosialisasi Gema Cerdas Menggunakan Obat dan Pengendalian Antimicrobial Resistence dalam Rangka World Farmacist Day (WFD) tingkat Provinsi Kalsel di Kabupaten Tapin, Minggu (24/8).
Adapun rangkaian WFD tersebut, yakni senam ginjal sehat, pelayanan kesehatan gratis, pemeriksaan PTM, donor darah, pelayanan disdukcapil berupa e-KTP dan KK, serta penyerahan bantuan.
Kegiatan ini turut di hadiri Gubernur Kalsel yang di wakili Plt Aspemkesra sekaligus Kadis Kominfo Kalsel M Muslim, General Direktur PT Kimia Farma Haki Subakti beserta para manager, Kadinkes Provinsi Kalsel dr Diauddin Mkes, serta Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kalsel.
Ketua Panitia Budi Wahyudi mengatakan, dilaksanakannya gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat agar penggunaan antibiotik tidak menimbulkan masalah yang menyebabkan bakteri menjadi resistance/kebal, sehingga pemberian antibiotik harus tepat untuk penyembuhan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama antara PT Kimia Farma, Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Dinas Kesehatan Tapin, dan Dispora Tapin,” ujarnya.
Ia menyebutkan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penggunaan obat dan meningkatkan pemahaman remaja putri tentang pentingnya pil tambah darah dan pencegahan stunting.
Sementara, Wakil Bupati H Juanda menyampaikan, stunting masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan bersama.
“Stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga pada kesehatan hingga kemampuan berpikirnya. Anak stunting nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi serta menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan,” katanya.
Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan di tingkat daerah harus memastikan adanya sinergi antarprogram untuk mencegah stunting.
“Kegiatan aksi bergizi dan gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat bertujuan meningkatkan kesadaran siswa-siswi dan masyarakat dalam membiasakan konsumsi tablet tambah darah, makan makanan dengan menu gizi seimbang dan aktivitas fisik, serta memberikan informasi, edukasi serta ilmu kepada masyarakat tentang penggunaan obat yang benar, guna meningkatkan penggunaan obat secara rasional,” pungkasnya. her