
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin mendorong tenaga pendamping sosial terus meningkatkan profesionalisma dalam memberikan pendampingan terhadap masyarakat.
“Saya ingin tenaga pendamping sosial meningkatkan profesionalisme ketika melakukan pendampigan sosial,” tandasnya di Banjarbaru, Sabtu (22/8).
Hal itu tertuang dalam sambutan tertulis dibacakan Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Dr HM Muslim pada pembukaan Jambore Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) Tahun 2025 di Asrama Haji Banjarmasin di Banjarbaru.
Gubernur Kalsel, H Muhidin menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh peserta jambore, karena kegiatan ini penting sebagai momentum memperkuat kapasitas, profesionalisme serta semangat kebersamaan para pendamping sosial PKH di Kalsel.
“Peran kita sebagai agen perubahan sosial tidaklah ringan dan ketika bekerja di lapangan menghadapi berbagai tantangan, namun tetap membawa semangat, kepedulian dan harapan untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang lebih sejahtera,” ujarnya.
Muhidin menegaskan, jambore ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah berbagi pengalaman, membangun solidaritas dan memperkuat komitmen dalam mendampingi masyarakat penerima manfaat PKH.
“SDM PKH tetaplah menjadi jembatan penghubung antara kebijakan dan implementasi yang diamanahkan dalam program PKH. Mari kita buktikan bahwa PKH di Kalsel bisa mencapai hasil maksimal, tepat sasaran dan berdampak nyata,” tegasnya.
Jambore ini diikuti 401 peserta se-Kalsel dan dilaksanakan selama tiga hari, 22-24 Agustus 2025. Tahun ini menjunjung tema “Karanti”, yang merupakan akronim dari Keluarga Sejahtera Bersama Pendamping PKH untuk Indonesia Gemilang. MC Kalsel/Fuz/ani