Senin, Agustus 25, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Digitalisasi, Omzet Warung Naik 200 Persen

by Mata Banua
24 Agustus 2025
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2025\Agustus 2025\24 Agustus 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg
OMZET MENINGKAT – Digitalisasi membawa dampak signifikan terhadap usaha toko kelontong. Omzet mereka meningkat hingga 200 persen.(foto:mb/ant)

JAKARTA – Direktur PT HM Sam­poerna bk Elvira Lianita me­ng­ungkapkan digitalisasi mem­ba­wa dampak signifikan terhadap usa­ha warung kelontong. Bah­kan, ada pengusaha yang om­zet­nya meningkat hingga 200 persen se­telah beradaptasi dengan tek­no­logi.

“Tidak bisa dihindari di­gi­ta­li­sasi merupakan salah satu cara ya­ng ampuh untuk bisa mem­per­ta­hankan usaha, termasuk UMKM. Apa yang dilakukan oleh Sampoerna adalah meng-con­nect toko-toko kelontong ini di dalam aplikasi yang kita na­ma­kan AYO SRC yang sudah kit launch sejak 2019,” ujar Elvira da­lam acara Pesta Rakyat untuk In­donesia 2025 di Smesco Con­ven­tion Hall, Jakarta Selatan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\24 Agustus 2025\hal 6\master.jpg

KAI Gunakan PLTS

24 Agustus 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

36 Bandara Ditetapkan Berstatus Internasionl

24 Agustus 2025
Load More

Salah satu contoh ke­ber­ha­sil­an digitalisasi adalah anggota SRC bernama Ningsih, yang se­be­lumnya kesulitan mengadopsi tek­nologi. Dengan bantuan ke­lu­arga, ia akhirnya terbiasa me­ng­gunakan aplikasi AYO SRC dan merasaka manfaatnya.

“Akhirnya karena terbiasa, be­liau akhirnya sekarang sudah bi­sa menggunakan aplikasi AYO SRC ini, dan alhamdulillah deng­an berubah kepada digital, mulai fo­kus juga kepada digital, maka om­zetnya naik 200 persen,” ujar­nya.

Menurut Elvira, kenaikan om­zet itu terjadi karena pemilik to­ko dapat menghemat waktu un­tuk mengelola stok, memesan ba­rang tanpa harus menutup toko, dan melakukan pencatatan inven­ta­ris melalui aplikasi.

Ia mencatat saat ini sekitar 250 ribu anggota SRC telah me­man­faatkan digitalisasi dan 90 per­sen di antaranya meng­gu­na­kan aplikasi tersebut untuk men­ja­lankn usahanya.

Dalam kesempatan sama, Chief Operating Officer (COO) Ba­dan Pengelola Investasi (BPI) Da­nantara Dony Oskaria men­ye­but UMKM harus mengikuti per­kembangan teknologi agar ti­dak tertinggal. Ia mencontohkan pe­ng­alaman keluarganya yang­ke­hi­langan bisnis karena enggan be­ralih ke digital. cnn/mb06

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA