Jumat, Agustus 22, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Bulog Masih Kesulitan Stabilisasi Harga Beras

by Mata Banua
21 Agustus 2025
in Ekonomi & Bisnis
0

JAKARTA – Perum Bulog baru-baru ini mem­be­rikan penjelasan terkait polemik peng­u­a­sa­an stok beras nasional dan dampaknya ter­ha­dap stabilitas harga di pasar. Penjelasan ini pen­ting mengingat pertanyaan publik mengenai ti­ng­ginya harga beras di berbagai daerah, se­men­tara data menunjukkan ketersediaan be­ras nasional melimpah.

Dengan hanya menguasai se­kitar 8 persen stok beras, pe­me­rintah menghadapi tantangan da­lam menjaga kestabilan harga dan ketahanan pangan.

Artikel Lainnya

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

21 Agustus 2025
Telkomsel Gelar Kompetisi Catur Nasional ‘Chessnation 2025’ Lewat Ilmupedia, Dukung Talenta Muda Indonesia 

Telkomsel Gelar Kompetisi Catur Nasional ‘Chessnation 2025’ Lewat Ilmupedia, Dukung Talenta Muda Indonesia 

21 Agustus 2025
Load More

Menurut Badan Pangan Na­sional (NFA), meski proyeksi ne­ra­ca pangan nasional 2025 m­e­nun­jukkan surplus 10 juta ton be­ras, harga di pasar tetap tinggi aki­bat beberapa faktor struktural.

Dipaparkan Bulog, set­i­dak­nya ada lima faktor yang me­m­pe­ngaruhi harga beras tetap ti­ng­gi. Pertama, praktik ma­ni­p­u­la­si harga oleh produsen besar dan pedagang yang menimbun stok untuk menciptakan ke­la­ng­ka­an semu. Kedua, peran pe­ran­ta­ra yang dominan dalam rantai dis­tribusi menambah margin ke­un­tungan besar.

Ketiga, keterbatasan akses in­formasi harga di tingkat petani dan konsumen. Keempat, efek­ti­vitas kebijakan pemerintah yang per­lu diperkuat. Terakhir, faktor spe­kulasi oleh pedagang dan in­vestor yang menimbun stok un­tuk keuntungan lebih.

Pemerintah memiliki pe­ker­jaan rumah besar dalam me­ru­mus­kan strategi mengendalikan har­ga dan memperkuat ketahanan pa­ngan. Salah satu langkah yang d­apat dilakukan adalah me­ni­ng­kat­kan transparansi harga melalui sistem informasi berbasis digital ya­ng bisa diakses secara real-time.

Adapun langkah yang dila­ku­kan mereka, dimana Pe­me­rin­tah telah menetapkan beberapa stra­tegi untuk menjaga ke­ter­se­di­aan dan stabilitas harga beras.

Langkah-langkah ini meliputi me­ningkatkan produksi melalui prog­ram intensifikasi pertanian, me­ng­elola Cadangan Beras Pe­me­rintah (CBP) secara efektif, dan memperketat pengawasan har­ga di pasar. Selain itu, me­mas­tikan distribusi beras yang efi­sien dan merata ke seluruh wi­layah juga menjadi prioritas.

Pengelolaan stok beras dan stabilisasi harg membutuhkan koordinasi antara pemerintah pu­sat dan daerah, serta kolaborasi de­ngan sektor swasta. Dengan mem­bangun kepercayaan dan in­sen­tif, pemerintah dapat men­cip­ta­kan ekosistem pangan yang se­hat dan berkeadilan.

Keberhasilan menjaga st­a­bi­li­tas harga beras bukan hanya so­al angka stok, tetapi juga tentang mana­jemen kebijakan, integrasi da­ta, dan sinergi antar-pihak. Dengan sinergi yang kuat, In­do­nesia berpeluang mencapai kem­andirian pangan be­­rk­e­lan­jut­an. rep/mb06

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA