
JAKARTA – Ketua MPR RI Ahmad Muzani menjawab kritikan dari masyarakat ihwal ramainya para pejabat berjoget seusai rangkaian HUT ke-80 RI selama sidang tahunan MPR dan upacara di Istana Merdeka, Jakarta.
Muzani berpendapat hal itu bukan merupakan masalah lantaran dilakukan seusai acara formal.
“Menurut kami itu sesuatu yang tidak ada masalah karena peletakannya di luar acara formal, yang kedua itu bagian dari upaya untuk mereleksasi suasana dan keadaan,” kata Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (19/8), yang dikutip CNNIndonesia.com.
Muzani mengatakan pemutaran musik itu merupakan salah satu metode untuk mencairkan suasana. Ia pun mengatakan bahwa berjoget merupakan respons naluriah seseorang ketika mendengarkan musik.
“Orang joget mendengar lagu itu kan sesuatu yang otomatis. Kalau kita mendengar lagu, apalagi lagunya pas dengan irama-irama yang menyenangkan, merelaksasi itu dengan sendirinya tubuh akan bergerak,” ucap dia.
Potongan video para pejabat berjoget belakangan beredar luas di media sosial. Potongan video pertama menunjukkan para anggota parlemen yang berjoget seusai sidang tahunan MPR 2025.
Di dalam ruang sidang paripurna, mereka berjoget diiringi alunan lagu daerah Sajojo dan Gemu Fa Mi Re.
Lalu, potongan video lain yang beredar ialah video para pejabat berjoget di Kompleks Istana Merdeka usai upacara peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 kemarin.
Dalam video yang beredar, para pejabat kompak berjoget diiringi alunan lagu Tabola Bale bersama para masyarakat umum yang hadir sebagai tamu undangan. Wideo anggota DPR ini oleh para netizen dibanding-bandingkan dengan ekspresi Wapres Gibran Rakabuming Raka yang datar.
Terpisah, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengatakan, para anggota DPR berjoget setelah acara inti selesai. Dia mengatakan setiap tahun selalu ada musik selepas acara sidang tahunan.
“Ya di masa sidang kemarin kan di akhir acara ya. Kebetulan pas acara inti sudah selesai, pidato-pidato kenegaraan sudah selesai. Kemudian di akhir biasanya kebiasaan itu kan ada mendengarkan musik-musik dari adik-adik kita baik itu dari taruna Akpol, Akmil dan juga dari taruna Akademi Intel ya, intelijen, biasanya mereka yang menyanyikan,” kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8), seperti dikutip detik.com.
“Ya mungkin saat itu lagu-lagunya cukup bersemangat, membuat kawan-kawan yang kita lihat di depan terbawa emosinya dengan lagu tersebut,” imbuh dia.
Namun, Adies menegaskan pelaksanaan sidang tetap berjalan dengan khidmat dan lancar. Selain itu, kata dia, tugas-tugas anggota Dewan pun tetap berjalan baik.
“Jadi saya pikir mungkin tidak usah terlalu dilebihkan, yang penting adalah penghormatan terhadap rapat tersebut berjalan dengan baik, dan goyangnya juga tidak ke mana-mana hanya berdiri di kursinya masing-masing saja,” jelasnya.
Hal yang sama pun, kata Adies, berlaku usai upacara HUT ke-80 RI di Istana. Dia mengatakan pihak-pihak yang berjoget usai peringatan HUT RI tak hanya dari kalangan pejabat, melainkan juga tamu undangan yang merupakan masyarakat.
“Saya rasa ini ungkapan rasa sukacita, rasa gembira bahwa Indonesia telah mencapai usia kemerdekaan yang ke-80 dan harus dihadapi dengan optimis, sukacita, dan juga kerja keras yang sangat maksimal,” tuturnya. web