
BANJARMASIN – Hanya dalam tempo satu jam, 200 sak beras merk SPHP dan ratusan kemasan minyak goreng yang disediakan Polresta Banjarmasin ludes di serbu masyarakat.
Ratusan masyarakat mendatangi Polresta Banjarmasin untuk berbelanja sembako murah yang disediakan kepolisian dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) menyambut Hari Ulatng Tahun ke-80 Republik Indonesia, Kamis (14/8).
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan menstabilkan harga sembako dan pangan di pasaran tradisional dan daerah.
“GPM ini yang di gelar serentak di seluruh NKRI di HUT ke-80 RI. Kita menggandeng Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin,” kata Cuncun.
Selain ratusan sak beras dan minyak goreng kemasan yang di serbu masyarakat dengan harga di bawah pasar, masyarakat juga membeli beragam kebutuhan pokok, termasuk gula, tepung, ayam, makanan kemasan, dan lainnya.
Personel bhabinkamtibmas dari setiap wilayah juga membawa empat warga binaannya untuk berbelanja di kegiatan tersebut. “Banyak juga anggota kita yang ikut berbelanja di pasar murah ini,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Disperdagin Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar menyatakan, selain di Polresta Banjarmasin, pasar murah juga di gelar di Sungai Miai dan Sungai Bilu. “Selama tahun 2025, sudah 88 kali kegiatan ini berjalan,” ucapnya.
Diketahui, harga beras dari bulog yang di jual pada kegiatan ini, beras per lima kilogram sekitar Rp 59.000 dan satu kilogram sekitar Rp11.800. “Di pasaran, harga beras kualitas sama seharga Rp 63.000 dan Rp 65.000,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah. “Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan daya beli dan pengendalian inflasi di Kota Banjarmasin,” pungkasnya. sam