
KOTABARU-Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggencarkan strategi kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, terutama pada kelompok usia produktif, melalui sinergi data, perluasan kesempatan kerja, dan pemberdayaan ekonomi.
“Aspek ini bagian dari upaya pemerintah merumuskan langkah konkret pengurangan angka kemiskinan,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kotabaru H. Minggu Basuki di Kotabaru.
Rapat koordinasi yang dipimpin Basuki, mengusung tema Strategi kolaborasi lintas sektor dalam akselerasi pendataan dan penyaluran kesempatan kerja dan usaha bagi warga miskin di Kabupaten Kotabaru.
Kegiatan dihadiri perwakilan organisasi perangkat daerah, perusahaan, perguruan tinggi, BUMDes, dan lembaga swadaya masyarakat.
Basuki menjelaskan, koordinasi ini bertujuan menggali potensi pembukaan lapangan kerja dan memfasilitasi magang bagi lulusan perguruan tinggi maupun sekolah menengah di perusahaan yang beroperasi di Kotabaru.
Upaya tersebut dilengkapi program pelatihan keterampilan, bantuan permodalan usaha kecil, dan perluasan akses pasar kerja.
“Fokus utama kita membantu warga miskin produktif agar di tahun depan mereka tidak lagi tercatat sebagai warga miskin, tetapi sudah mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Rapat itu menghasilkan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan untuk berbagi data, membuka peluang kerja dan usaha, serta mendukung pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
Basuki memaparkan, proyek ini akan dilaksanakan melalui lima tahapan, dimulai dari persiapan, pengumpulan dan integrasi data, sinkronisasi program pada Agustus, uji coba penyaluran pada September, serta monitoring dan evaluasi pada akhir Oktober 2025.
Proyek percontohan akan dilakukan di Kecamatan Pulau Laut Utara dan Kelumpang Hilir, dengan pemerintah desa diminta memprioritaskan peserta agar tepat sasaran.
Ia berharap, dukungan penuh perusahaan lokal dalam menjalankan program tersebut.”Kami berharap program ini bisa berjalan baik untuk menurunkan tingkat kemiskinan usia produktif,” katanya.
Perwakilan PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tarjun, Fadlianor, menyatakan dukungan terhadap inisiatif tersebut.”ITP menerima peserta magang melalui program khusus bersama beberapa stakeholder. Prinsipnya, kami siap menjadi mitra program yang akan digulirkan September mendatang,” ujarnya.{[an/mb03]}