
BANJARMASIN – Letkol Inf Ardiansyah Okta Putra Siregar menjabat Komandan Distrik Militer (Dandim) 1002 Hulu Sungai Tengah (HST) menggantikan Letkol Inf Fery Perbawa. “Saya siap melanjutkan estafet kepemimpinan Kodim 1002/HST,” ujarnya, Rabu (13/8).
Estafet kepemimpinan Kodim 1002 HST itu berganti usai upacara serah terima jabatan yang di pimpin Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus.
Letkol Inf Fery Perbawa sendiri mendapat penugasan baru sebagai Pabandya-1/Jianstrapers Spaban I/Ren Spersad di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).
Sesuai riwayat profil, Letkol Inf Ardiansyah Okta Putra Siregar lahir di Belitang, 28 Oktober 1983, dan tercatat sebagai Perwira TNI AD lulusan Akademi Militer 2005 yang memiliki rekam jejak pendidikan militer lengkap mulai dari diksarpara, raider, combat intel, hingga Seskoad.
Ardiansyah berasal dari suku Batak yang dibesarkan di Palembang, dan mengenyam pendidikan umum hingga jenjang S2 Ilmu Pemerintahan yang diselesaikan pada tahun 2020.
“Pengalaman penugasan di berbagai satuan strategis sudah saya rasakan, seperti kostrad, Yonif 514/SY, dan Yonif Mekanis Raider 411,” katanya.
Pada 2012, lanjut dia, ia pernah menjalankan misi internasional sebagai bagian dari pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL). Sejumlah penghargaan telah di raihnya, antara lain Satyalancana Santi Darma dan UN Medal.
Selain ahli pada bidang operasi, intelijen, dan perencanaan, Ardiansyah juga menguasai bahasa Batak, Palembang, dan Inggris secara aktif.
Di balik kesibukan militer, ia merupakan ayah dari dua anak, yakni Aldian Ahmad Wirayudha Siregar dan Muhammad Aldo Al Ayyubi Siregar, serta suami dari dr Hapsari Widya N SpA.
“Semoga dengan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, saya bisa membawa Kodim 1002 HST semakin berprestasi baik dalam pembinaan teritorial maupun pelaksanaan tugas operasi,” pungkasnya. ant sebagai Perwira TNI AD lulusan Akademi Militer 2005 yang memiliki rekam jejak pendidikan militer lengkap mulai dari diksarpara, raider, combat intel, hingga Seskoad.
Ardiansyah berasal dari suku Batak yang dibesarkan di Palembang, dan mengenyam pendidikan umum hingga jenjang S2 Ilmu Pemerintahan yang diselesaikan pada tahun 2020.
“Pengalaman penugasan di berbagai satuan strategis sudah saya rasakan, seperti kostrad, Yonif 514/SY, dan Yonif Mekanis Raider 411,” katanya.
Pada 2012, lanjut dia, ia pernah menjalankan misi internasional sebagai bagian dari pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL). Sejumlah penghargaan telah di raihnya, antara lain Satyalancana Santi Darma dan UN Medal.
Selain ahli pada bidang operasi, intelijen, dan perencanaan, Ardiansyah juga menguasai bahasa Batak, Palembang, dan Inggris secara aktif.
Di balik kesibukan militer, ia merupakan ayah dari dua anak, yakni Aldian Ahmad Wirayudha Siregar dan Muhammad Aldo Al Ayyubi Siregar, serta suami dari dr Hapsari Widya N SpA.
“Semoga dengan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, saya bisa membawa Kodim 1002 HST semakin berprestasi baik dalam pembinaan teritorial maupun pelaksanaan tugas operasi,” pungkasnya. ant

