
RANTAU,- Bupati Tapin yang di wakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin H Sufiansyah menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Karhutla tingkat Provinsi Kalimantan Selatan bersama Menteri Lingkungan Hidup serta Guernur Kalimantan Selatan dan kepala daerah se Kalsel, bertempat di Hotel Novotel Banjarbaru, Kamis (07/08).
Rapat koordinasi dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin bersama Forkopimda Provinsi Kalsel, Bupati/Walikota se-Kalimantan Selatan dan SKPD lingkup provinsi, instansi vertikal, BPBD kabupaten/kota, serta organisasi kebencanaan di Kalimantan Selatan.
Seperti yang diutarakan Gubernur Kalsel H. Muhidin sinergitas lintas sektor sangat penting dalam menghadapi potensi karhutla serta memperketat pengawasan di wilayah rawan. Dengan telah di tetapkannya status Siaga Darurat Karhutla, untuk Provinsi Kalimantan Selatan, diharapkan seluruh kabupaten kota di Kalsel juga menetapkan status tersebut.
“Untuk itu, sangat dibutuhkan sinergitas lintas sektor dan pengawasan ketat terhadap wilayah rawan karhutla. Dimana semua daerah harus menyiapkan peralatan pemadam kebakaran 1 Desa 1 Alat Pemadam, juga larangan pembukaan lahan dengan cara membakar dan meminta seluruh pihak untuk melakukan upaya pencegahan karhutla, tandasnya.
Sementara itu, Bupati Tapin melalui Sekda Tapin H Sufiansyah menyampaikan musim kemarau tahun ini diprediksi terjadi hingga bulan September mendatang, sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan sangat rentan terjadi.
Karena musim panas masih berlangsung, kita meminta kepada masyarakat, untuk bersama – sama menjaga alam kita, agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan serta meminta kepada petugas gabungan dari TNI, Polri dan warga desa dan SOPD terkait untuk melakukan Patroli di desanya masing – masing dan melaporkan situasi dilapangan.
Dengan cuaca panas saat ini kita harus selalu waspada akan kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu mengantisipasi Karhutla tentu persiapan harus kita persiapkan dari sekarang, baik sosialisasi dan himbauan harus terus di sampaikan.
“Kepada Camat, Lurah dan kepala desa diharapkan dapat menjaga wilayahnya agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Terutama memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya.
Ditambahkan Sufiansyah, yang terpenting mari kita jaga bersama – sama wilayah kita dan lingkungan kita masing – masing daerah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan, jika terjadi kebakaran kira cepat di tindaklanjuti.
Saat kita telah melakukan koordinasi dengan Muspida dan menggelar rapat kesiapsiagaan bersama stakeholder terkait, para Kepala desa serta telah melaksanakan beberapa simulasi dan pelatihan di daerah rawan bencana.{[her/mb03]}