
SURABAYA – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan studi komparasi dan sharing ke DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim), Jumat (8/8) pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan fungsi dan kapasitas DPRD, khususnya dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), serta pembahasan APBD.
Anggota Banggar DPRD Kalsel HM Syaripuddin SE MAP mengungkapkan, kunjungan ini menjadi kesempatan penting untuk mempelajari langkah-langkah konkret yang telah dilakukan DPRD Jatim dalam mengoptimalkan PAD daerahnya. “Banyak yang kami terima dan sejumlah masukan bisa kita implementasikan di Banua,” ujarnya.
Menurutnya, selain mempelajari pengelolaan PAD, Banggar DPRD Kalsel juga menyoroti strategi DPRD Jatim dalam meningkatkan efektifitas pengawasan anggaran. Hal ini dinilai penting agar pembahasan anggaran dapat berjalan sinergis antara eksekutif dan legislatif.
“Harapannya, dalam hal melakukan pembahasan anggaran nantinya antara eksekutif dan legislatif bisa saling support satu sama lain terkait program-program prioritas yang sudah disiapkan di RPJMD,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya agar aspirasi DPRD dapat direalisasikan oleh pemerintah daerah, sehingga program pembangunan yang telah direncanakan dapat berjalan bersamaan demi menyukseskan pembangunan di Kalsel.
Kedatangan Banggar DPRD Kalsel ini di sambut positif anggota Banggar DPRD Jatim Jordan Batara Goa. Ia menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif DPRD Kalsel yang ingin belajar dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan keuangan daerah.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan DPRD Kalsel. Pertemuan seperti ini bukan hanya ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga mempererat hubungan antardaerah, sehingga kita bisa saling menguatkan dalam menghadapi tantangan pembangunan,” ucapnya.
Jordan menambahkan, DPRD Jatim siap membuka ruang komunikasi dan kolaborasi di masa mendatang. “Kami percaya ketika daerah saling berbagi pengalaman, maka inovasi dan kemajuan akan lebih cepat tercapai,” pungkasnya. rds