
MARTAPURA – TNI Angkatan Darat melalui Program Manunggal Air Bersih membangunkan sebanyak 50 titik sumur bor di wilayah Kodam VI/Mulawarman.
Salah satu titik sumur bor yang diresmikan, Rabu (6/8), berlokasi di Jalan Panglima Ragen RT 06 RW 03 Desa Pasar Jati Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Peresmian dilakukan secara virtual, menandai dimulainya operasional sumur bor yang ditargetkan mampu melayani sekitar 1.100 kepala keluarga atau sekitar 3.500 jiwa.
Komandan Kodim 1006 Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya mengatakan, program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kepala Staf TNI AD untuk mendukung penyediaan air bersih secara nasional.
“Wilayah Kabupaten Banjar menjadi salah satu daerah prioritas karena masih menghadapi krisis air bersih. Sumur bor ini dibangun sebagai bentuk nyata dukungan TNI terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Letkol Bambang menjelaskan, kedalaman sumur bervariasi antara 20 hingga 60 meter, disesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing wilayah.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar H Ikhwansyah, mengapresiasi program kolaboratif tersebut. Ia mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen dalam mendukung pelayanan air bersih bagi masyarakat.
“Apa yang disampaikan oleh pak Dandim akan kami tindak lanjuti. Pemerintah daerah bersama Kodim 1006 Banjar siap memastikan masyarakat mendapatkan haknya atas akses air bersih,” ujarnya.
Selain di Astambul, pembangunan sumur bor juga dilakukan di wilayah Sungai Pinang melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Di lokasi tersebut, lima titik sumur bor dibangun secara swadaya oleh masyarakat bersama TNI.
Tidak hanya menyasar pemenuhan kebutuhan air bersih, program ini juga diarahkan untuk mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Banjar.
Dandim menyebutkan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan BKKBN provinsi, untuk mengintegrasikan program air bersih dengan upaya peningkatan gizi ibu hamil dan anak-anak.
“Program air bersih ini sangat berpengaruh dalam menekan angka stunting. Kami akan sinergikan dengan program penyuluhan serta perbaikan gizi,” katanya.
Langkah ini menjadi awal dari gerakan jangka panjang TNI dan pemerintah daerah, dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, sekaligus menciptakan generasi yang sehat dan tangguh di masa depan, imbuhnya. ril/dio