Minggu, Agustus 10, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Gubernur : Penting Sinergi Pemda dan DMI Tata Kelola Masjid

by Mata Banua
7 Agustus 2025
in Pemprov Kalsel
0

 

Kepala Biro Kesra Setdaprov Kalimantan Selatan, H Fatkhan (tengah) saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Keagamaan Tahun 2025 di Ruang Rapat H Maksit, Kantor Setdaprov Kalsel, di Banjarbaru

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin menyatakan Pemprov Kalsel terus berkomitmen dalam menjadikan masjid sebagai pusat peradaban umat di Banua.

Artikel Lainnya

Gubernur Kalsel Lepas Kapal Ekspedisi Rupiah Berdaulat

Gubernur Kalsel Lepas Kapal Ekspedisi Rupiah Berdaulat

7 Agustus 2025
Gubernur Kalsel Apresiasi Archery Open #4 Tahun 2025

Gubernur Kalsel Apresiasi Archery Open #4 Tahun 2025

6 Agustus 2025
Load More

Hal itu tertuang dalam sambutan tertulisnya dibacakan Kepala Biro Kesra Setdaprov Kalsel, H Fatkhan pada pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Keagamaan Tahun 2025 digelar di Ruang Rapat H Maksit, Kantor Setdaprov Kalsel, di Banjarbaru, Rabu (6/8).

Gubernur Kalsel, H Muhidin menyatakan bahwa penguatan peran masjid merupakan bagian penting dari visi pembangunan daerah yang religius dan berkarakter. Masjid bukan hanya tempat ibadah semata, tetapi juga pusat kegiatan sosial, pendidikan dan pembinaan umat.

“Rakor bidang keagamaan ini memang penting dan relevan kita selenggarakan sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Kalimantan Selatan yang agamis dan berbudi pekerti luhur,” ujar H Muhidin.

Gubernur juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah (Pemda) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dalam membangun tata kelola masjid yang efektif dan profesional.

Hal ini dianggap krusial dalam meningkatkan Indeks Kemasjidan di Kalimantan Selatan secara menyeluruh.

Dalam kesempatan itu, H Muhidin menyampaikan empat pesan penting kepada para pengelola masjid di Banua meliputi menjaga keikhlasan dan menghindari kepentingan pribadi dalam mengurus masjid.

Kemudian, mengelola masjid secara transparan dan profesional, baik dari segi keuangan maupun program-program keagamaan, menghidupkan masjid dengan kegiatan shalat berjamaah, majelis ilmu, dan pendidikan Islam.

Disamping itu, menjaga masjid dari paham-paham menyimpang dan berpegang pada prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

“Masjid-masjid di Kalsel hendaknya jangan sampai hanya megah secara fisik, tetapi hampa dari aktivitas keagamaan dan jamaah, karena itu mari kita hidupkan masjid sebagai pusat kebangkitan spiritual umat,” pesan Gubernur.

Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) DMI Kalsel, H Anwar Hadimi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemprov Kalsel atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalsel yang telah memfasilitasi kegiatan Rakor dan hal itu merupakan bentuk sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan ormas keagamaan dalam upaya memperkuat peran masjid,” ujarnya.

Hadimi juga menyampaikan penghargaan dan rasa bangga kepada seluruh perwakilan DMI kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan yang hadir dalam Rakor ini.

“Terima kasih kepada DMI kabupaten/kota se-Kalsel atas kehadirannya dan kehadiran kita di sini adalah bukti komitmen bersama dalam mendorong dan memakmurkan masjid, tidak hanya dari sisi finansial, tetapi juga menjadikannya sebagai pusat peradaban umat,” tambahnya.

Menurut dia, masjid hari ini memiliki tantangan yang kompleks, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang pembinaan masyarakat, pusat literasi keagamaan, sosial, bahkan ekonomi umat.

“Kegiatan ini menjadi sarana konsolidasi dan refleksi bersama untuk memperkuat peran masjid secara menyeluruh. Mari kita jadikan masjid sebagai tempat yang hidup, dinamis dan memberi solusi atas persoalan umat, tanpa kehilangan jati dirinya sebagai rumah Allah,” tegasnya.

Dia mendorong agar hasil Rakor ini tidak berhenti pada tataran wacana, tetapi ditindaklanjuti dengan langkah-langkah nyata di lapangan melalui program-program yang terukur, berkelanjutan dan melibatkan semua elemen masyarakat.

Kabag Bina Mental Spiritual pada Biro Kesra Setdaprov Kalsel, H Fahrurazi melaporkan Rakor ini merupakan forum strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam peningkatan indeks kemasjidan di Kalsel yang mencakup aspek manajemen, pemberdayaan dan kualitas layanan keagamaan. md/adpim/ani

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA