
BANJARBARU – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan dan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80, Pemprov Kalsel menggelar lomba masak serba ikan di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel, di Banjarbaru, Selasa (5/8).
Selain lomba masak serba ikan, pada kesempatan yang sama juga dilakukan Pengukuhan Kepengurusan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Kalimantan Selatan periode 2025-2028.
Pengukuhan dilakukan Gubernur Kalsel, H Muhidin melalui Sekdaprov Kalsel, HM Syarifuddin sebagai wujud komitmen Pemprov Kalsel untuk terus mendukung berbagai langkah strategis dalam memperkuat sektor perikanan yang berkelanjutan.
Sebanyak 14 orang pengurus baru secara resmi dikukuhkan dan sebagai Ketua Harian Forikan Kalsel, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel, H Rusdi Hartono itu mengemban amanah dalam mendorong peningkatan konsumsi ikan di Kalsel.
Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Kalsel ke-22 Tahun 2025 tersebut terselenggara atas kerja sama antara Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Kalsel dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel.
Momentum tersebut dimanfaatkan sebagai ajang memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kualitas gizi masyarakat melalui konsumsi ikan.
“Peran Forikan Kalsel sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan dan Pemprov Kalsel tentu akan terus mendukung berbagai inisiatif yang selaras dengan upaya peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat,” ujar Gubernur H Muhidin dalam sambutan tertulisnya.
Gubernur H Muhidin menyampaikan, pada tahun 2024, angka konsumsi ikan di Kalsel telah mencapai 65,75 kilogram per kapita per tahun, kondisi tersebut ternyata melampaui rata-rata nasional sebesar 58,9 kilogram.
“Jika dirata-rata, setiap warga Kalsel mengonsumsi sekitar 180 gram ikan per hari dan capaian yang membanggakan, kini tinggal kita dorong agar jenis ikan yang dikonsumsi masyarakat semakin beragam,” ucap Muhidin.
Saat ini, sebut Muhidin, konsumsi ikan di Kalsel antara lain ikan patin sekitar 20 persen dan ikan bandeng mencapai 14 persen artinya masih rendah, sementara itu, pasokan ikan haruan (gabus) masih mengalami defisit sedangkan permintaan melimpah.
Sebagai solusinya, sebut Muhidin, pemerintah mulai mengembangkan budidaya ikan tauman yang dinilai potensial sebagai sumber protein lokal alternatif.
Dalam kesempatan itu, H Muhidin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya Dislautkan dan PKK Kalsel, atas komitmen dalam mengampanyekan pentingnya makan ikan, termasuk mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kalsel.
“Saya kira ini bukan sekadar lomba atau seremoni, tetapi bagian dari upaya konkret membangun generasi yang sehat dan cerdas melalui peningkatan konsumsi ikan,” tutupnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel, H Rusdi Hartono menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari upaya menggugah kreativitas masyarakat dalam mengolah ikan sebagai sumber protein utama yang sehat dan bergizi.
“Lomba Masak Serba Ikan digelar selama dua hari dan kegiatan ini terbagi dalam tiga kategori menu yaitu menu kudapan, menu balita dan menu keluarga dan masing-masing kategori dirancang untuk memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan di segala usia,” terang Rusdi.
Menurut Rusdi, lomba ini tidak hanya bertujuan untuk mencari pemenang, tetapi lebih dari itu-sebagai media edukasi kepada masyarakat tentang variasi pengolahan ikan yang menarik, lezat dan bernilai gizi tinggi.
“Kami berharap dari lomba ini akan muncul inovasi menu-menu baru yang dapat diterapkan di rumah tangga, sekolah hingga layanan posyandu, terutama untuk mendorong pemenuhan gizi anak dan mendukung penurunan angka stunting di Kalsel,” tambahnya.
Kegiatan ditutup penyerahan hadiah kepada para pemenang Sekdaprov Kalsel, HM Syarifuddin didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalsel, Hj Masrupah Syarifuddin.
Dalam ajang Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2025, antusiasme peserta dari 13 kabupaten/kota terlihat jelas melalui berbagai sajian inovatif dan menggugah selera sehingga peserta berkompetisi.
Hasil dari penilaian juri pun akhirnya mengantar sejumlah daerah meraih predikat juara yakni kategori Menu Keluarga yakni juara I Kabupaten Banjar, juara II Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan juara III diraih Kabupaten Tanah Bumbu.
Kategori Menu Balita, sebagai juara I Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), juara II Kabupaten Tapin dan Juara III dari Kota Banjarmasin.
Sedangkan kategori Menu Kudapan sebagai terbaik I, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), terbaik II juga dari Kabupaten HST, sementara itu terbaik III, Kabupaten Kotabaru.
Tak hanya itu, lomba kali ini juga memberikan penghargaan Juara Favorit yang berhasil diraih oleh peserta nomor 10 dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Lomba menu serba ikan itu turut dihadiri, Tenaga Ahli Gubernur, Tim Penggerak PKK dari 13 Kabupaten Kota se-Kalsel serta tamu undangan lainnya. rfq/adpim/ani