Kamis, September 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Stok Beras Premium di Gerai Ritel Seret

by Mata Banua
5 Agustus 2025
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2025\Agustus 2025\6 Agustus 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (bawah).jpg
(foto:mb/web)

JAKARTA – Kementerian Per­da­gangan (Kemendag) men­ye­but, perite mulai berhati-hati da­lam menjual beras premium. Hal ini seiring adanya temuan beras pre­mium yang tak sesuai mutu dan kualitas alias beras oplosan.

Direktur Jenderal Per­da­ga­ng­an Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan me­ng­a­ta­kan, saat ini peritel mulai ber­ha­ti-hati menjual beras kemasan pre­mium dari para pemasok (sup­plier). Dia juga memastikan pe­ritel yang tergabung ke dalam Aso­siasi Pengusaha Ritel In­do­ne­sia (Aprindo) tetap melayani be­ras premium dan tak men­a­rik­nya dari toko ritel modern, sei­ring dengan adanya surat dari Ba­­dan Pangan Nasional (Ba­pa­nas).

Artikel Lainnya

D:\2025\September 2025\18 September 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

CBR Banjarmasin Gelar Rolling City, Safety Riding Hingga Aksi Sosial

17 September 2025
D:\2025\September 2025\18 September 2025\7\7\ft master.jpg

Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok hingga Setengah Harga

17 September 2025
Load More

“Aprindo itu sebenarnya eng­gak menarik [beras premium di ritel], cuma sekarang itu lebih ber­hati-hati menerima beras ba­ru dari supplier-supplier. Me­reka betul-betul melakukan pe­ng­ecekan. Jangan sampai nanti uju­ng-ujungnya yang repot di me­­reka juga,” kata Iqbal saat di­temui di Kantor Kemendag.

Iqbal menuturkan bahwa pa­ra peritel harus melalui tahap ve­ri­fikasi dengan memastikan be­ras yang diterima sesuai de­ng­an kemasan, volume, hingga m­e­ngikuti standar mutu beras Stan­dar Nasional Indonesia (SNI).

“Mereka harus pastikan apa ya­ng tercantum dalam ke­ma­san­nya, beratnya berapa, mereka ve­ri­fikasi. Kemudian SNI-nya ba­gai­mana, mereka juga veri­fi­ka­si,” ujarnya.

Alhasil, dia menjelaskan pro­ses verifikasi ini membuat be­ras premium yang dipajang di ge­rai ritel modern mengalami ke­la­ngkaan. “Sehingga memang beras-beras yang dipajang pada ak­hirnya dri gerai-gerai anggota Aprindo itu agak lambat per­pu­ta­rannya karena ada proses ve­ri­fikasi di sana,” tuturnya.

Dia menegaskan proses ve­ri­fikasi beras premium ini di­la­ku­kan agar konsumen dan peritel ti­dak merugi. “Jadi memang Ap­rin­do dengan anggotanya seka­rang ini berhati-hati [menjual be­ras premium]. Tujuannya baik agar mereka juga aman ber­ju­a­lan­nya dan konsumen juga nya­man membelinya,” terangnya.

Namun, Iqbal menuturkan bah­wa peritel juga kemungkinan me­retur beberapa beras pre­mi­um dan menggantinya dengan sesuai mutu dan kualitas. Di sisi lain, jika beras premium yang di­jual sesuai dengan informasi ke­masan, maka peritel akan tetap menjual beras tersebut.

Sementara itu, Direktur Jen­deral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Ke­men­dag Moga Simatupang m­e­ng­atakan, pemerintah telah me­me­rintahkan agar beras pre­mi­um teta dijual di toko ritel. Se­lain itu, peritel juga harus men­­yesuaikan harga beras se­su­­ai dengan kualitas. Moga men­jelaskan langkah pemerintah untuk tidak menarik beras premium ini agar tidak terjadi ke­la­ngkaan beras di pasar. “Yang jelas pemerintah tidak min­ta menarik [beras premium]. Pemerintah hanya minta supaya ritel modern menyesuaikan har­ga terhadap komoditas beras ya­ng tidak sesuai takaran kemarin dan mutunya juga,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Aprindo memastikan tak me­na­rik beras premium dari gerai ri­tel. Ketua Umum Aprindo Solihin mengatakan bahwa Badan Pangan Nasional (Ba­pa­nas) telah mengimbau agar peritel tak menarik beras ke­mas­an premium dari display. Selain itu, Solihin menjelaskan peritel juga menurunkan harga beras pre­mium senilai Rp1.000 per 5 ki­logram sampai 31 Juli 2025. bisn/mb06

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA