Mata Banua Online
Selasa, November 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kalsel dapat Tambahan Dua KSB

by Mata Banua
5 Agustus 2025
in Banjarmasin, Indonesiana
0
D:\2025\Agustus 2025\6 Agustus 2025\2\2\New Folder\Kalsel dapat Tambahan Dua KSB.jpg
H Achmadi SSos.(foto:mb/ist)

BANJARMASIN – Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2025 ini kembali mendapat tambahan dua desa untuk dijadikan sebagai kampung siaga bencana (KSB) yang di danai APBN melalui Kementerian Sosial (Kemensos).

“Dengan adanya tambahan dua KSB dari Kemensos ini, maka jumlah keseluruhan KSB di Kalsel menjadi 24 desa,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos, Selasa (6/8).

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\Prosesi pelantikan kadis dan para pejabat fungsional di lingkungan pemko Banjarmasin.jpg

Yamin Lantik Kadisdik dan Kadispora

3 November 2025
D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\Pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi saat melakukan.jpg

100 Pemuda Kalsel Dilatih Tanggap Darurat Bencana

3 November 2025

Berdasarkan catatan, sejak pembentukan KSB di Kalsel tahun 2010 hingga tahun 2019, tercatat sebanyak 22 KSB pada 13 kabupaten/kota dan KSB yang dibentuk berada di lokasi rawan bencana.

Menurut Madi –sapaan akrabnya, tambahan dua KSB ini, satu di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

“Peresmian KSB di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten HSS direncanakan pada 23 Agustus, dan di Kecamatan Pandawan, Kabupaten HST awal September,” ungkapnya.

Dalam rangka mendukung KSB di dua kecamatan tersebut, lanjut Madi, pihaknya akan mempersiapkan lumbung sosial dan melaksanakan pelatihan kepada masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana berbasis masyarakat.

“Keberadaan KSB memang sangat dibutuhkan dalam rangka melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.

Madi menyebutkan, KSB merupakan program nasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan wadah formal penanggulangan bencana berbasis masyarakat dalam kawasan/tempat untuk program penanggulangan bencana.

KSB yang sudah di bentuk di daerah rawan bencana tersebut di dahului penyuluhan, pelatihan, dan simulasi penanggulangan bencana kepada masyarakat setempat, yakni di mulai tahun 2010 dan terakhir tahun 2019.

Ia menambakan, ada 40 orang masyarakat yang akan di latih pada setiap KSB yang berasal kalangan pemerintahan kecamatan, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat.

“Kami berharap setelah mengikuti penyuluhan, pelatihan, dan simulasi penanganan bencana, maka masyarakat di lokasi KSB nantinya bisa melakukan penanggulangan bencana sesuai kemampuan yang diberikan,” pungkasnya. ani

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper