
BANJARMASIN – Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2025 ini kembali mendapat tambahan dua desa untuk dijadikan sebagai kampung siaga bencana (KSB) yang di danai APBN melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
“Dengan adanya tambahan dua KSB dari Kemensos ini, maka jumlah keseluruhan KSB di Kalsel menjadi 24 desa,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos, Selasa (6/8).
Berdasarkan catatan, sejak pembentukan KSB di Kalsel tahun 2010 hingga tahun 2019, tercatat sebanyak 22 KSB pada 13 kabupaten/kota dan KSB yang dibentuk berada di lokasi rawan bencana.
Menurut Madi –sapaan akrabnya, tambahan dua KSB ini, satu di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
“Peresmian KSB di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten HSS direncanakan pada 23 Agustus, dan di Kecamatan Pandawan, Kabupaten HST awal September,” ungkapnya.
Dalam rangka mendukung KSB di dua kecamatan tersebut, lanjut Madi, pihaknya akan mempersiapkan lumbung sosial dan melaksanakan pelatihan kepada masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
“Keberadaan KSB memang sangat dibutuhkan dalam rangka melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.
Madi menyebutkan, KSB merupakan program nasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan wadah formal penanggulangan bencana berbasis masyarakat dalam kawasan/tempat untuk program penanggulangan bencana.
KSB yang sudah di bentuk di daerah rawan bencana tersebut di dahului penyuluhan, pelatihan, dan simulasi penanggulangan bencana kepada masyarakat setempat, yakni di mulai tahun 2010 dan terakhir tahun 2019.
Ia menambakan, ada 40 orang masyarakat yang akan di latih pada setiap KSB yang berasal kalangan pemerintahan kecamatan, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat.
“Kami berharap setelah mengikuti penyuluhan, pelatihan, dan simulasi penanganan bencana, maka masyarakat di lokasi KSB nantinya bisa melakukan penanggulangan bencana sesuai kemampuan yang diberikan,” pungkasnya. ani
			
