
BANJARMASIN – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Surabaya membawa beberapa sampel arang dari lokasi kebakaran Gedung Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Sabtu (2/8).
“Pada Kamis (31/7), Tim Forensik Puslabfor Surabaya sudah melakukan identifikasi ada beberapa barang bukti yang di bawa untuk di periksa,” ucap Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi melalui Kasat Reskrim Kompol Eru Alsepa.
Ia mengatakan, selain sampel arang untuk diperiksa, Polresta Banjarmasin juga telah meminta keterangan sembilan orang saksi dari security kampus hingga cleaning service. “Sedangkan Rektor ULM Prof Dr Ahmad Alim Bachri tidak termasuk dalam daftar yang diperiksa,” kata Eru.
Ia menyebutkan, pemeriksaan saksi dilakukan dari yang pertama kali menemukan titik api muncul, dan yang pertama kali memadamkan api menggunakan APAR. Pemeriksaan saksi dilakukan seiring proses identifikasi lokasi titik api oleh petugas Puslabfor Surabaya.
“Tim forensik labfor melakukan identifikasi lokasi kebakaran pada Kamis, sejumlah barang dibawa untuk di analisi. Setelah itu, tujuh hari kemudian bisa diketahui hasil analisa tim puslabfor,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk barang bukti lain yang ditemukan, yakni rekaman perangkat Digital Video Recorder (DVR) CCTV di lokasi kebakaran.
Walaupun dalam keadaan rusak terbakar, DVR yang terbakar tetap di bawa puslabfor untuk di periksa ahli forensik.
“Jumlah saksi ada kemungkinan bertambah, tergantung dari perkembangan penyidikan di lapangan. Penyebab kebakaran sendiri masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik. Semoga segera diketahui penyebabnya,” pungkasnya. sam