
BANJARMASIN – Komisi III DPRD Provinsi Kalsel menggelar rapat bersama pihak General Manager Bandara Syamsudin Noor dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalsel, seiring dengan status internasional yang kembali didapatkan Bandar Udara Syamsuddin Noor di Banjarbaru, Sabtu (2/8).
Pertemuan tersebut berfokus pada persiapan Bandara Syamsudin Noor menjelang penerbangan Internasional pertamanya pada 20 Oktober 2025.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Achmad Maulana mengatakan, jalur penerbangan Internasional pertama pada 20 Oktober nanti adalah rute Banjarmasin-Kuala Lumpur (BDJ-KUL).
“Keinginan kita untuk keberangkatan Internasional selanjutnya adalah umroh. Tolak ukur ritmen harus ada di kejar di keberangkatan umroh,” ujarnya.
Ia pun berharap dengan kembali menyandang status Bandara Internasional, Syamsuddin Noor tidak hanya melayani untuk keberangkatan masyarakat Kalsel saja, tetapi bagaimana juga menarik orang luar untuk datang ke Kalsel. “Itu tugas dishub dan lainnya untuk memikirkan,” katanya. rds