
BANJARMASIN – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjarmasin, Habib Ali Khaidir Al-Kaff memastikan warga Nahdlatul Ulama (NU) turut berperan aktif menangani darurat sampah.
“Kita sangat mendukung upaya pemerintah kota untuk menangani darurat sampah,” kata Habib Ali saat Halal Bihalal PCNU Banjarmasin masa bakti 2025–2030 di Aula Sekretariat Bersama Banjarmasin, Rabu.
Ia menegaskan, dukungan NU ini bersifat mendasar karena Ketua Mustasyar PCNU Kota Banjarmasin merupakan Wali Kota H Muhammad Yamin HR.
“Beliau selalu mengingatkan warga Nahdliyyin agar menjaga kebersihan, karena kebersihan adalah bagian dari iman,” ucapnya.
Penanganan darurat sampah menjadi prioritas sejak penutupan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI pada 1 Februari 2025 lalu. Karena itu, warga Nahdliyyin diimbau untuk aktif memilah sampah mulai dari rumah.
“Warga NU bisa jadi contoh bagi masyarakat lain dalam memilah dan memilih sampah. Ini langkah sederhana tapi penting,” ujarnya.
Habib Ali juga meminta para dai untuk menyisipkan pesan pengelolaan sampah dalam dakwah, sebagai bagian dari perjuangan bersama membantu pemerintah kota.
Sementara, Walikota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR mengapresiasi peran NU dalam mendukung penanganan sampah.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan gotong royong lintas elemen masyarakat demi menciptakan kota yang bersih, tertib, dan nyaman.
“Mari kita mulai dari lingkungan terkecil, keluarga dan tetangga, demi Banjarmasin yang lebih baik,” ujar Yamin. ant

