Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Fenomena Rojali, Aprindo: Jangan Salahkan Masyarakat

by Mata Banua
31 Juli 2025
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2025\Agustus 2025\1 Agustus 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (Bawah).jpg
(foto:mb/web)

JAKARTA – Fenomena “rom­bo­ngan jarang beli” (Rojali) dan “ro­m­bongan hanya nanya” (Ro­ha­na) makin terasa di pusat-pusat per­belanjaan. Ketua Umum Aso­si­asi Pengusaha Ritel Indonesia (Ap­rindo) Roy N Mandey me­ni­lai, kondisi ini bukan semata so­al kebiasaan belanja, me­la­in­kan cerminan daya beli mas­ya­ra­kat yang terus melemah.

“Memang di masa pe­re­ko­no­mian seperti ini, jangan men­ya­lahkan masyarakat. Mereka rea­listis. Kebutuhan pokok dan pen­didikan anak jadi prioritas uta­ma,” ujar Roy, Rabu.

Artikel Lainnya

Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan Raih Rapor Hijau

Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan Raih Rapor Hijau

1 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\1 Agustus 2025\7\7\dwqdq.jpg

Trio Motor Sampit Grebek Kampung

31 Juli 2025
Load More

Fenomena Rojali-Rohana mem­buat banyak pengunjung mal hanya datang untuk melihat-li­hat tanpa membeli. Dampaknya te­rasa paling besar di segmen de­partment store, bahkan hingga men­yebabkan penutupan gerai. Sek­tor fast moving consumer goods (FMCG) juga mulai ter­dam­pak, terutama yang men­ye­wa di mal besar dengan biaya ope­rasional tinggi.

Menurut Roy, kebiasaan “win­dow shopping” ini juga ter­jadi di platform digital. Ban­yak masyarakat yang mengakses aplikasi belanja hanya untuk me­lihat-lihat produk.

“Ini jadi bentuk hiburan ju­ga. Kalau dulu jalan-jalan di mal, se­karang jalan-jalan pakai jari di pon­sel,” katanya.

Meski penjualan daring me­ni­ngkat, Roy menekankan bah­wa nilainya belum bisa me­ng­gan­tikan penjualan secara lang­su­ng di toko fisik. Ia me­na­m­bah­kan, pelaku ritel terus be­ri­no­vasi, termasuk dengan mem­bu­ka toko daring dan menggelar prog­ram diskon seperti In­do­ne­sia Shopping Festival dan ho­li­day sale.

Sementara itu, Ketua Umum Aso­siasi Pengelola Pusat Belanja In­do­nesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menegaskan bahwa fe­no­mena Rojali-Rohana bukan dis­ebabkan oleh pergeseran ke be­lanja daring, melainkan karena daya beli masyarakat yang belum pu­lih sejak tahun lalu.

“Ini bukan soal e-com­mer­ce. Ini soal ekonomi. Pe­me­rin­tah perlu langkah cepat dan ber­dam­pak langsung untuk men­do­ngkrak daya beli, terutama di k­e­las menengah ke bawah,” ujar­nya.

Ia menjelaskan, pengelola mal bersama peritel telah men­ja­lankan berbagai program pro­mo untuk mendongkrak tran­sak­si. Tujuannya, memperpendek pe­riode low seasonyang tahun ini berlangsung lebih panjang ka­rena Ramadhan dan Idul Fitri da­tang lebih awal.

Meski belanja menurun, kun­jungan ke mal tetap tinggi. Me­nu­rut Roy, masyarakat kini me­mandang mal bukan hanya tem­pat belanja, tapi juga sebagai ruang rekreasi murah. “Kalau ke tempat hiburan lain harus beli ti­ket. Kalau di mal, cukup jalan-ja­lan, makan, nonton bioskop. Itu sudah jadi gaya hidup,” ka­tanya.

Roy berharap perbaikan eko­nomi nasional bisa segera di­ra­sakan secara merata. “Kalau eko­nomi membaik, Rojali dan Rohana juga pasti berkurang. Kita optimistis ke depan akan le­bih baik,” tutupnya.

Terpisah, Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai ma­raknya fenomena rombongan ja­rang beli (Rojali) dan rom­bo­ng­an hanya nanya (Rohana) me­ru­pakan sinyal turunnya daya be­li akibat penurunan pen­da­pat­an masyarakat. Huda menyeut banyak masyarakat tetap mem­bu­tuhkan hiburan meski secara fi­nansial sedang tertekan.

Menurut Huda, fenomena ini juga dipengaruhi perubahan pe­rilaku konsumen dalam ber­belanja, terutama dengan makin kuatnya preferensi terhadap plat­form daring. rep/mb06

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA