
BANJARBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (PUPR Kalsel) mengerahkan tim teknis guna memeriksa dugaan kerusakan Jembatan Mantuil 9 Banjarmasin Selatan.
Pelaksana Tugas Dinas PUPR Provinsi Kalsel M. Yasin Toyib dikonfirmasi di Banjarmasin, Selasa, mengatakan tim teknis tersebut langsung meninjau ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan secara detail.
“Kami mengambil langkah cepat untuk memastikan jembatan tersebut tetap aman dilintasi masyarakat,” kata Yasin.
Yasin menuturkan tim teknis Dinas PUPR Provinsi Kalsel merespon laporan dugaan hilang beberapa komponen besi pengikat (suai) pada Jembatan Mantuil 9 tersebut.
Dikatakan Yasin, tim teknis juga menghitung risiko dan mengevaluasi jika terjadi kerusakan pada komponen struktur Jembatan Mantuil 9, guna mengantisipasi kerusakan yang fatal.
Ia mengungkapkan jembatan tersebut dibangun pada 2024 dengan anggaran Rp16,8 miliar, namun saat ini memasuki masa pemeliharaan, dan tahap evaluasi secara menyeluruh.
Meski terdapat 18 batang besi suai yang hilang, Yasin menegaskan struktur Jembatan Mantuil 9 masih bisa berfungsi dengan baik, namun Dinas PUPR Provinsi Kalsel tetap melakukan perbaikan dan segera mengganti komponen yang hilang.
“Kami sudah koordinasi dengan kontraktor dan pihak terkait, kemudian proses pergantian material memang butuh waktu dan anggaran, tapi ini jadi prioritas karena keselamatan masyarakat yang utama,” ucap Yasin.
Ia juga mengapresiasi peran aktif masyarakat dan kontraktor yang cepat melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang, termasuk kepolisian.
Yasin pun mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga infrastruktur yang telah dibangun demi kepentingan bersama.
“Jembatan ini dibangun untuk memperlancar aktivitas warga dan menggerakkan ekonomi di kawasan Mantuil. Kami harap masyarakat ikut menjaga dan merawatnya,” tutur Yasin.
Dengan sinergi antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat, Yasin optimistis Jembatan Mantuil 9 kembali dalam kondisi optimal dan memberi manfaat jangka panjang. ant