Rabu, Juli 23, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Integrasi Teknologidan Lemahnya Minat Baca

by Mata Banua
22 Juli 2025
in Opini
0

Oleh: Ridho Pratama Satria (Dosen CPNS Sastra Inggris Universitas Mulawarman)

Penurunan minat baca di kalangan pelajar Indonesia telah menjadi masalah pendidikan yang signifikan untuk beberapa waktu terakhir. Penurunan daya ini sangat mengkhawatirkan mengingat ketrampilan literasi di Indonesia yang stagnan, seperti yang disoroti oleh penilaian internasional seperti survei Program for International Student Assessment (PISA). Penurunan minat baca yang lemah ini semakin diperburuk dengan pengaruh media sosial yang semakin meluas. Seiring dengan inovasi-inovasi yang muncul pada sosial media, para pelajar Indonesia malah semakin tertarik untuk bermain dan mengurus akun media sosial mereka, dibandingkan hal-hal lain yang mereka anggap tidak penting, seperti membaca buku. Perubahan ini sebagian besar disebabkan oleh estetika dan nilai-nilai hiburan yang ditawarkan oleh platform-platform media sosial seperti Instagram, Twitter atau X, dan Tiktok. Platform-platform ini berhasil mengalihkan perhatian siswa dari hal-hal yang lain.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\23 Juli 2025\8\8\Hadaya Istifadah.jpg

Membumikan Kembali Istilah Menyusui

22 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\23 Juli 2025\8\8\foto opini 2.jpg

Jembatan Emas ke IKN, Apa Untuk Rakyat?

22 Juli 2025
Load More

Turunnya minat baca ini bukan seutuhnya karena sosial media saja. Turunnya minat baca ini juga terjadi integrasi teknologi atau perpindahan teknologi dalam dunia pendidikan. Sekarang, materi-materi pendidikan bisa diakses dengan mudah lewat di perangkat-perangkat digital berkat kemajuan teknologi. Karena itulah, beberapa kegiatan belajar-mengajar sudah dialihkan dengan perangkat-perangkat digital seperti smartphone atau laptop.

Namun, integrasi teknologi ini telah menyebabkan para pelajar untuk berketergantungan pada platform dan perangkat digital dalam pembelajaran mereka. Mau tidak mau, para pelajar sekarang sangat butuh smartphone dan laptop sebagai penunjang pendidikan mereka. Para pelajar pun secara tidak sadar akan terdorong untuk bergantung pada perangkat digital untuk mencari informasi.

Meskipun dua perangkat digital ini dapat meningkatkan dan membantu para pelajar dalam pembelajaran mereka, perangkat digital ini juga berkontribusi pada penurunan kemampuan membaca jika tidak diimbangi dengan praktik membaca secara tradisional, atau membaca buku fisik secara langsung. Semakin sering para pelajar berada di depan layar perangkat digital mereka, maka semakin turun pula praktik membaca buku fisik.

Integrasi teknologi ke arah penggunaan perangkat-perangkat digital tidak hanya memengaruhi kebiasaan membaca dari pelajar. Integrasi ini juga berdampak pada kinerja akademis. Para pelajar akan siswa semakin memprioritaskan interaksi media sosial daripada buku-buku fisik.

Jika para pelajar sudah meluangkan waktu mereka secara berlebihan untuk bermain media sosial, maka para pelajar ini akan mengurangi minat membaca. Jika minat baca mereka sudah berkurang, maka kemampuan literasi mereka akan turun. Lama kelamaan, para pelajar akan lebih tertarik untuk bermain media sosial, sehingga mereka akan semakin sulit untuk fokus membaca. Lalu, cara mereka memahami pelajaran yang mereka dapatkan di sekolah akan turun juga. Pada akhirnya, hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh kepada prestasi akademik siswa.

Untuk mengatasi ketidakseimbangan antara pencarian informasi lewat perangkat digital dan membaca buku fisik, para guru didorong untuk menerapkan strategi seperti menetapkan batasan waktu layar dan mengutamakan membaca buku fisik secara langsung di ruang kelas. Langkah-langkah tersebut dapat membantu mempertahankan cara belajar para pelajar dengan materi bacaan dari buku fisik secara langsung, dan mereka juga bisa sambil beradaptasi dengan pencarian informasi lewat dunia digital.

Menanggapi tantangan yang ditimbulkan oleh penurunan minat baca di kalangan pelajar Indonesia karena media sosial, berbagai adaptasi pendidikan telah diusulkan. Pemerintah Indonesia telah memperkenalkan Kurikulum Merdeka, yang mendukung guru dalam melakukan penilaian diagnostik dan pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan setiap siswa. Kurikulum ini bertujuan untuk mengalihkan fokus dari sekadar menyampaikan materi, tapi lebih mengasah kompetensi dan karakter para pelajar.

Keterlibatan keluarga dan masyarakat memegang peranan penting dalam mendukung perkembangan akademis siswa. Para orang tua harus membatasi screen-time dari anak-anak mereka, supaya anak-anak tidak terlalu bergantung kepada perangkat digital seperti smartphone. Jika screen-time ini tidak dibatasi, maka anak-anak akan terjebak dalam ‘lubang kecanduan’ menggunakan smartphone untuk bermain media sosial.

Selain itu, pemerintah sebagai pembuat kebijakan, dan para guru, harus mampu membuat mengidentifikasi strategi yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa melalui pendekatan pembelajaran interaktif dan partisipatif. Upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sangat penting. Hasil penilaian seperti PISA memberikan masukan yang berharga untuk mengevaluasi dan meningkatkan sistem pendidikan di Indonesia. Semua pihak harus mendorong dirinya untuk bersikap proaktif dalam mencari metode dan praktik baru yang selaras dengan kebutuhan pembelajaran modern dan mengatasi dinamika perubahan yang ditimbulkan oleh integrasi teknologi ini. Dengan memupuk lingkungan yang kondusif untuk membaca dan berpikir kritis, Indonesia dapat berupaya untuk membalikkan penurunan minat baca pelajar Indonesia.

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA