
BANJARMASIN – Diduga akibat gangguan pada kemudi, terjadi insiden tubrukan antara kapal penumpang KM Dharma Kartika II PT Dharma Lautan Utama (DLU) dengan tongkang BG Pulau Tiga 3802 bermuatan batubara yang di tarik Kapal Tug Boat (TB) Crest Omega, Kamis (17/7) sekitar pukul 07.00 Wita.
Kejadian ini terjadi di koordinat 03°25’110? S 114°29’441? E, tepat di perairan Sungai Telan dekat muara Sungai Barito, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala.
Laka air terjadi saat KM Dharma Kartika II yang berlayar dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, diduga mengalami error (gangguan) pada sistem kemudi saat berpapasan dengan tongkang yang di tarik TB Crest Omega I.
Akibatnya, bagian depan kanan tongkang yang di tarik TB Crest Omega I terkena benturan keras oleh lambung kapal penumpang. Sebelum benturan, tali towing tug boat penarik tongkang di sinyalir putus.
Beruntung tak ada korban jiwa maupun terluka, dan semua penumpang kapal laut, barang termasuk truk dan mobil aman.
“Lambung KM Dharma Kartika II membentur ujung depan kanan tongkang TB Crest Omega I, tali towing TB putus,” ucap Kasub Bag Umum dan Humas KSOP Kelas I Banjarmasin Deni Hendra Mulyadi.
Karena laka air tersebut, kapten kapal pun memutar haluan dengan kembali sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin untuk emnurunkan penumpang dan awak kapal.
Pihak KSOP pun sedang mengumpulkan keterangan dari pihak kapal dan saksi di lokasi kejadian, serta memeriksa log perjalanan guna menelusuri awal mula peristiwa tabrakan tersebut.
Dari pantauan di ruang tunggu embarkasi penumpang sekitar pukul 13.00 Wita, puluhan penumpang masih menunggu untuk keberangkatan berikutnya.
“Kami diminta besok lagi berangkat dengan menaiki kapal lain. Terpaksa untuk hari ini menginap dahulu di losmen dan hotel, baru pagi besok balik ke pelabuhan,” ucap salah satu penumpang kapal KM Dharma Kartika II
Pihak PT DLU pun menawarkan dua opsi bagi para penumpang, yakni refund tiket atau tetap berangkat menggunakan Kapal Mila Utama yang dijadwalkan berangkat pada Jumat (18/7) pukul 11.00 Wita.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ada sekitar 30 orang rombongan Orari Daerah Kalimantan Selatan (ODKS) yang mengikuti Hamefestival di Malang pada 19-20 Juli yang tidak bisa berangkat akibat insiden ini.
Ketua ODKS M Yani (YB7KY) menyatakan, pihaknya sepakat tetap menggunakan jasa PT DLU dan berangkat untuk jadwal berikutnya (Jumat).
“Terpaksa kita menginap di losmen atau hotel dahulu, semua sepakat tetap berangkat naik KM Dharma Lautan II, keberangkatan Jumat besok,” ucapnya.
Sementara, pihak Pelindo Sub Holding melalui Daru Ogi selaku PIC Terminal Penumpang memastikan fasilitas terminal menginap telah disiapkan dengan, kapasitas 1.000 orang. “Bila terjadi insiden kapal penumpang dan barang, penanganan teknis oleh KSOP,” katanya. sam