Jumat, Juli 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Baru 20 Pelaku Usaha Kebugaran Bayar Pajak

by Mata Banua
17 Juli 2025
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2025\Juli 2025\18 Juli 2025\5\hal 5\Tempat Gym dan pusat kebugaran lain akan dioptimalkan pembayarab pajak.jpg
TEMPAT gym dan pusat kebugaran lainnya akan dioptimalkan pembayara pajaknya. (Foto:mb/via)

BANJARMASIN – Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Asli Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota ini, yang ditarik dari sejumlah sektor pajak.

Salah satunya, pajak bagi penyedia atau tempat pusat kebugaran yang kini booming seperti gym, sanggar senam, dan lapangan futsal.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\18 Juli 2025\5\hal 5\SISWA SMP meriahkan PAI sekota Banjarmasin.jpg

Banjarmasin Gelar Pentas PAI Tingkat SMP

17 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\18 Juli 2025\5\hal 5\Sekda Banjar H M Hilman (kiri) menyaksikan penandatanganan.jpg

Pemkab Banjar Gelar Apel Kesadaran Nasional

17 Juli 2025
Load More

Berdasarkan Perda Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pemko Banjarmasin berhak menarik pajak 10 persen per tahun untuk fasilitas olahraga, dalam kategori Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT).

“Saat ini baru sekitar 20 pelaku usaha olahraga yang masuk daftar wajib pajak,” kata Muhammad Syahid, Kabid Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah BPKPAD Banjarmasin.

Meski jumlahnya minim, dari sektor ini sudah terkumpul PAD sekitar Rp1 miliar sejak awal 2024 dan sejauh ini target yang ditetapkan selalu tercapai.

Menurutnya,, potensi yang belum tergarap jauh lebih besar, karena data BPKPAD mencatat masih ada 49 pusat kebugaran lainnya belum tersentuh penarikan pajak.

“Mulai dari gym hingga sanggar senam yang sejauh ini baru sebatas terdata, belum tersentuh penarikan pajak,” tuturnya

Sekarang, lanjutnya, pihaknya fokus menyosialisasikan kewajiban ini kepada pelaku usaha tersebut. “Namun respons dari para pelaku usaha masih minim. Dari 30 undangan sosialisasi yang kami kirim, paling hanya sepertiganya yang hadir. Alasan klasik, katanya sibuk atau tak sempat,” ucap Syahid.

Pihaknya pun masih melakukan pendekatan dan sosialisasi terus hingga tiga bulan ke depan. “Biasanya, setelah tiga bulan sosialisasi, mereka mulai dikenakan pajak. Itu pun tergantung dari seberapa aktif usaha yang mereka jalankan,” kata Syahid.

Dengan potensi besar yang masih tersebar di berbagai titik kota, Pemko Banjarmasin berharap perluasan wajib pajak dari sektor olahraga ini bisa menjadi amunisi baru untuk memperkuat PAD. Tinggal bagaimana strategi jemput bola dijalankan lebih masif dan efektif. via

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA