
BATULICIN-Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menganggarkan Rp100 miliar untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Batulicin-Pulau Laut Kotabaru sepanjang 6,5 kilometer pada 2025.
“Pemkab Tanah Bumbu telah menggelontorkan dana Rp100 miliar pada 2024, kemudian menganggarkan kembali Rp100 miliar melalui APBD 2025,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanah Bumbu, Hernadi, di Batulicin.
Hernadi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terlibat aktif pada proyek pembangunan jembatan penghubung Pulau Laut Kotabaru-Batulicin meliputi pembebasan lahan.
Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumbu, dikatakan Hernadi, bertanggung jawab penuh pada proses pembebasan lahan yang diperlukan untuk pembangunan jembatan di sisi wilayah Tanah Bumbu.
Hernadi mengungkapkan, Administrasi dan Perizinan PUPR atau Pemerintah Daerah Tanah Bumbu, juga memfasilitasi berbagai perizinan dan kelengkapan administrasi yang dibutuhkan agar proyek dapat berjalan lancar sesuai regulasi.
Koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat terkait perkembangan proyek, kendala di lapangan, dan sinkronisasi program.”Tanah Bumbu konsisten hingga lima tahun ke depan akan menganggarkan dana Rp100/tahun untuk kelanjutan proyek tersebut,” tegas Hernadi.
Total anggaran keseluruhan yang disepakati untuk pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru-Batulicin diperkirakan mencapai lebih dari Rp3 triliun.
Angka ini merupakan akumulasi dari berbagai sumber, termasuk rencana dengan APBN atau pemerintah pusat, APBD Provinsi Kalimantan Selatan, APBD Kabupaten Tanah Bumbu dan APBD Kotabaru.
Pembangunan jembatan tersebut sebagai proyek strategis nasional, dan regional yang membutuhkan dukungan finansial yang besar dari berbagai pihak. Saat ini, progres pembangunan yang sedang dikerjakan meliputi pekerjaan struktur bawah atau pondasi dan tiang pancang.
Di beberapa titik, pekerjaan pondasi dan tiang pancang sudah berjalan, terutama di area yang sudah bebas lahan, ada juga pekerjaan persiapan untuk akses jalan penghubung menuju jembatan di kedua sisi Tanah Bumbu dan Kotabaru.”Mobilisasi alat berat dan material juga terus dilakukan untuk mendukung kelanjutan pekerjaan konstruksi,” tutur Hernadi.{[an/mb03]}