
BARABAI – Harga ikan segar mencapai Rp 80 ribu per kilogram (kg) di Pasar Keramat Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
“Betul, ikan segar jenis Papuyu. Memang ikan itu yang masuk kami pantau karena biasanya jadi salah satu penyumbang inflasi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten HST Aris Waluyo, Selasa (15/7).
Selain ikan Papuyu, lanut dia, ada juga jenis ikan Bandeng sekitar Rp 25 ribu per kg, ikan Nila (Rp 35 ribu per kg), ikan Patin (Rp 28 ribu per kg), serta ikan Haruan (Rp 50 ribu per kg). “Harga ikan ini masih terbilang stabil sejak awal bulan tadi,” ungkapnya.
Aris memastikan akan terus memantau harga ikan dan berbagai bahan pokok lainnya secara berkala, guna memastikan stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di daerah.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1 Juli lalu terkait perkembangan indeks harga konsumen (IHK), perubahan inflasi untuk harga barang dan jasa pada Mei-Juni 2025 mencapai 0,38 persen.
Lima komoditas pengeluaran dengan andil inflasi terbesar dari tahun ke tahun, yakni emas perhiasan, sigaret kretek mesin, kopi bubuk, bawang merah dan ikan gabus.
“Sedangkan komoditas pendorong inflasi dari bulan ke bulan, yakni bawang merah, ikan gabus, tomat, kacang panjang, ketimun, bayam, pepaya serta emas perhiasan,” kata Kepala BPS Kabupaten HST Deddy Winarno. ant