
JAKARTA – Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat berpenghasilan rendah sejak Senin (14/7). Program ini ditargetkan menjangkau 18,27 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, bantuan pangan beras merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan stimulus pengungkit ekonoi bagi masyarakat yang paling membutuhkan.
“Pemerintah upayakan akselerasi program baik ini karena ini kita membicarakan saudara-saudara kita yang paling membutuhkan,” ujar Arief di Jakarta, Selasa.
Penyaluran dilakukan oleh Perum Bulog bersama pemerintah daerah. Setiap keluarga penerima bantuan pangan (PBP) akan menerima paket beras sebanyak 20 kilogram, dengan penyalura diupayakan secara one shoot atau satu kali salur untuk alokasi Juni dan Juli 2025.
Arief menegaskan, program ini menjadi bagin dari kebijakan keberlanjutan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. “Sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan stimulus pengungkit ekonomi bagi masyarakat, program bantuan pangan beras kembali disalurkan di 2025 ini,” katanya.
Berdasarkan penugasan Bapanas melalui surat nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 tertanggal 4 Juli 2025, Bulog ditugaskan menyalurkan bantuan kepada 18.277.083 PBP dengan jatah 10 kg per bulan per keluarga selama dua bulan.
Arief menjelaskan, pendistribusian bantuan tahun ini menggunakan database PBP dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DSEN) sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025. “Kita fokuskan ke desil 1 sampai 7,” ujarnya.
Hingga hari pertama penyaluran, sebanyak 1.267 PBP telah menerima bantuan dengan total volume 25,3 ton. Penyaluran dilakukan di sejumlah daerah, antara lain Kelurahan Tanarung di Kota Palangkaraya dan Kelurahan Buntok Kota di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Di Maluku, bantuan disalurkan di Desa Lauran (Kabupaten Kepulauan Tanimbar), Kelurahan Silale dan Waihong (Kota Ambon), serta Kelurahan Ketsoblak (Kota Tual). Penyaluran juga telah dimulai di Kelurahan Salahudin, Kota Ternate (Maluku Utara), Desa Gajahan, Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah), dan Kelurahan 26 Ilir D1, KotaPalembang (Sumatera Selatan). rep/mb06