
BANJARMASIN- Dalam upaya pengendalian inflasi daerah dan peningkatan kapasitas sumber daya, Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarmasin melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Pemasaran Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (12/7).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program capacity building yang bertujuan untuk belajar langsung dari sistem pengelolaan dan pemasaran hortikultura yang diterapkan oleh para petani milenial di Koperasi PPHPM.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan TPID Kota Banjarmasin juga berdiskusi langsung dengan para petani terkait strategi pengelolaan komoditas cabai yang terbukti mampu menstabilkan harga pasar.
“Kita di sini dalam rangka sharing dan berbagi pengalaman mengenai pengelolaan dan pemasaran cabai. Di Kabupaten Sleman ini, mereka memiliki sistem yang tertata rapi melalui Koperasi PPHPM,” ujar Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR.
Wali Kota Yamin juga menambahkan, keunggulan Sleman terletak pada koordinasi petaninya yang solid.”Mereka mengumpulkan seluruh petani dalam sistem koperasi, yang diperkirakan mencakup sekitar 10 ribu petani. Hal ini menjadikan harga pasar cabai di wilayah ini sangat terkendali,” katanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri narasumber dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan serta para petani milenial dari Koperasi PPHPM. Diskusi yang berlangsung menyoroti pentingnya kolaborasi antardaerah untuk menjaga kestabilan harga bahan pangan, khususnya komoditas strategis seperti cabai.
Dengan kunjungan ini, diharapkan Kota Banjarmasin dapat mengadopsi sistem pengelolaan yang efektif demi mendukung ketahanan pangan dan menekan angka inflasi, terutama menjelang momen-momen hari besar keagamaan dan nasional.via/rds