
Oleh: Anita (Aktivis Muslimah)
Ditengah ketegangan antara Iran dan Zionis, hingga saling berbalas rudal. Tak sedikit kaum muslim teralih fokus akan situasi Gaza. Sembari membangun harapan bahwa Iran siap menghancurkan Israel. Namun demikian, harapan itu telah berlalu ketika Iran sepakat untuk gencatan senjata.
Bukan hanya Iran, tapi sikap para penguasa muslim yang lainnya juga memprihatinkan. Perang Iran justru makin menunjukkan tidak satupun penguasa muslim yang benar-benar serius menolong Gaza.Dorongan sebagian penguasa muslim termasuk Indonesia untuk menekan Zionis menerima solusi dua negara adalah solusi untuk membodoh-bodohi umat dan sangat absurd.
Zionis dan AS sampai kapan pun tidak akan menerima Palestina merdeka dengan kemerdekaan penuh. Begitu pun warga Palestina yang tulus dan lurus. Mereka tidak mungkin menerima ada sejengkal pun tanah kaum muslimin diberikan kepada penjajah.
Mereka tidak mungkin mau mengkhianati perjanjian Umariyah dan pengorbanan para syuhada yang sudah mempertahankan tanah Palestina dengan nyawa mereka. Artinya, pembantaian akan terus terjadi dan perlawanan juga tidak akan pernah surut.
Umat Islam harus fokus dan percaya bahwa solusi masalah Gaza dan Palestina adalah kehadiran Khilafah yang akan mengomando jihad. Umat tidak boleh terdistrak oleh opini bahwa seruan ini berarti rida rakyat Gaza terus dibantai. Umat harus ingat bahwa seruan solusi dua negara sudah dinarasikan sejak dulu, dan sepanjang itu pula pembantaian terus terjadi.
Pembantaian di Gaza harusnya menjadi momen bangkitnya kesadaran umat bahwa berharap pada solusi Barat justru menjauhkan pada solusi hakiki. Solusi hakiki adalah menghadirkan Khilafah sebagai warisan nabi yang terbukti telah menjadi penjaga umat dan telah membawa umat kepada kebangkitan hakiki.
Umat harus mendukung dan segera terjun bergerak dalam perjuangan menegakkan Khilafah bersama kelompok dakwah ideologis. Ini adalah bukti keseriusan kita menolong Gaza-Palestina, dan juga mengangkat umat yang lainnya dari kehinaan akibat hidup dalam naungan sistem sekuler kapitalisme.
Akibat sistem sekular kapitalisme inilah, umat muslim terjebak dalam berbagai bentuk eksploitasi dan individualisme yang membuat lupa terhadap kewajiban terhadap saudara seimannya. Rasulullah Saw. bersabda “Setiap muslim dengan muslim yang lain adalah haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya (HR. Muslim)”. Kita dilarang mendzhalimi dan menyakiti saudara sesama muslim. Tapi bagaimana dengan Gaza dan Palestina? Sampai kapan membiarkan darah mereka mengalir? Sampai kapan melihat harta mereka dirampas dan kehormatan mereka direnggut?
Sudah saatnya umat muslim sadar, bahwa kemerdekaan Palestina memerlukan peran seluruh umat muslim. Kemerdekaannya haruslah dengan persatuan seluruh umat muslim yang memiliki perasaan, pemikiran, dan peraturan yang sama, yaitu bersatu dalam Syariat Allah dan Sunnah Rasulullah. Tanpa persatuan itu umat muslim akan terus tergerus oleh berbagai arus dari sistem sekular kapitalisme.