Selasa, Juli 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

7 Kebiasaan yang Memperlambat Metabolisme, Bikin BB Sulit Turun

by Mata Banua
14 Juli 2025
in Mozaik
0
D:\2025\Juli 2025\15 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\7 kebiasaan.jpg
(foto:mb/web)

Banyak orang berupaya menjaga berat badan dengan diet atau olahraga, namun seringkali lupa bahwa metabolisme tubuh juga berperan besar dalam proses tersebut.

Metabolisme yang lambat membuat tubuh membakar kalori lebih sedikit, menyulitkan penurunan berat badan, bahkan ketika asupan makanan sudah dikurangi.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\15 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\jangan.jpg

Jangan Terlalu Dingin! Salah Atur Suhu AC Bisa Bikin Kena Penyakit Ini

14 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\15 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\rekomendai.jpg

Rekomendasi 6 Menu Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun ke Atas

14 Juli 2025
Load More

Beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan metabolisme memang tak bisa diubah, seperti usia dan jenis kelamin. Namun, ada banyak hal yang bisa dikendalikan untuk menjaga agar metabolisme tetap optimal.

Sayangnya, beberapa kebiasaan sehari-hari justru diam-diam menjadi penghambat metabolisme Anda.

Berikut tujuh kebiasaan umum yang tanpa disadari bisa merusak metabolisme tubuh, melansir Eat This Not That.

1. Terlalu lama scrolling gadget

Berselancar di ponsel pada malam hari tak cuma bikin Anda sulit tidur, tapi juga mengganggu ritme sirkadian alias jam biologis tubuh.

Cahaya biru dari layar ponsel atau komputer bisa menekan produksi melatonin, hormon penting untuk tidur berkualitas.

Paparan cahaya buatan di malam hari juga bisa meningkatkan risiko resistensi insulin, faktor yang berkaitan langsung dengan melambatnya metabolisme.

Untuk mencegah hal ini, disarankan agar berhenti menatap layar setelah matahari terbenam, atau gunakan kacamata penyaring cahaya biru.

2. Kualitas tidur yang buruk

Kualitas tidur jauh lebih penting daripada kuantitas. Satu malam tidur buruk saja sudah cukup untuk mengacaukan hormon lapar dan sensitivitas insulin.

Tidur dalam suhu ruangan yang sejuk, menghindari makanan berat dan olahraga berat sebelum tidur, serta menjauh dari cahaya buatan bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.

Jika memungkinkan, pantau pola tidur menggunakan alat pelacak tidur.

3. Kurang asupan protein

Kurangnya protein dalam menu harian dapat memperlambat proses metabolisme tubuh. Protein membantu membentuk dan memelihara jaringan otot, mempercepat pemulihan setelah olahraga, dan membuat Anda kenyang lebih lama.

Anda disarankan minimal mengonsumsi satu gram protein hewani berkualitas per pon berat badan ideal per hari. Opsi terbaik termasuk daging sapi yang diberi pakan rumput, makanan laut rendah merkuri, telur dari ayam bebas kandang, dan produk susu yang berasal dari hewan jika Anda toleran terhadap laktosa.

4. Diet keto yang terlalu lama

Meski efektif menurunkan berat badan dalam jangka pendek, menerapkan diet keto terlalu lama bisa menjadi bumerang. Asupan karbohidrat yang terlalu rendah dalam waktu lama bisa menurunkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme.

Solusinya adalah menerapkan pola cyclical ketogenic diet atau keto siklik. Artinya, sesekali konsumsi karbohidrat berkualitas seperti nasi putih, buah rendah fruktosa, atau madu mentah. Strategi ini menjaga hormon tetap seimbang tanpa mengorbankan metabolisme.

5. Konsumsi alkohol

Alkohol, walau hanya sedikit, tetap membebani metabolisme tubuh. Saat hati sibuk memproses alkohol, fungsinya dalam mengelola lemak dan gula jadi terganggu. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak dan risiko penyakit hati berlemak.

6. Minum kopi yang terkontaminasi jamur

Banyak kopi di pasaran ternyata mengandung mikotoksin, racun jamur yang terbentuk selama proses penyimpanan. Mikotoksin sangat beracun bagi hati dan ginjal, serta bisa mengganggu hormon tubuh.

Jika Anda penggemar kopi, pilih merek yang telah diuji bebas mikotoksin. Kopi yang bersih dan berkualitas bukan hanya aman, tapi juga mendukung fungsi metabolisme tubuh secara optimal.

7. Salah jenis olahraga

Tak semua olahraga baik untuk metabolisme. Latihan kardio intensitas sedang yang dilakukan dalam durasi panjang justru membakar jaringan otot.

Otot merupakan jaringan yang sangat aktif secara metabolik. Kehilangan otot berarti menurunkan kemampuan tubuh membakar kalori saat istirahat.

Coba kardio panjang dengan latihan interval intensitas tinggi (HIIT) dan angkat beban beberapa kali seminggu. HIIT tak hanya efisien, tapi juga meningkatkan metabolisme selama berjam-jam setelah latihan. web

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA