
BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin Muhammad Yamin memberikan peringatan keras kepada Perumda Pasar Baiman pada rapat Paripurna di DPRD Kota Banjarmasin, Kamis (10/7).
Ia menyoroti kinerja Perumda Pasar yang telah berdiri sendiri namun belum maksimal menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Ini peringatan bagi Perumda Pasar. Jangan hanya menjalankan yang ada,” kata Yamin.
Menurutnya, sejak para pejabatnya dilantik, perumda Pasar dituntut komitennya untuk bisa menghasilkan PAD. Sehingga apa pun itu, Perumda Pasar sudah harus memiliki rencana ataupun inovasi.
“Saat masih dipegang Disperdagin, PAD-nya bisa Rp 8 miliar setahun. Sekarang, perumda harusnya lebih inovatif lagi dan jangan terpaku dengan retribusi pasar dan retribusi parkir,” katanya usai rapat paripurna.
Selain itu, sebagai Perumda yang mengawasi seluruh pasar juga harus memperhatikan kenyamanan seluruh pasar yang ada.
“Kalau tidak berkembang juga, kami di pemerintahan pasti akan lakukan evaluasi. Kalau ada hal-hal yang tidak bisa diatasi, pasti akan kami rekomendasikan cara lain,” katanya.
Sementara Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rikval Fachruri, menyatakan akan melakukan evaluasi kepada Perumda Pasar.
“Kita akan melihat dulu hasil evaluasi. Karena sampai saat ini, PAD dari Perumda Pasar masih sangat minim,” ungkap Rikval.
Ia mengingatkan agar Perumda Pasar menyusun indikator kinerja utama (KPI) sebagai acuan pengawasan dan penilaian oleh legislatif.
“Semestinya Perumda Pasar harus punya KPI. Dari situ kita bisa ukur performanya secara objektif,” tegasnya.
Tentunya dengan perjalanannya ini, akan terlihat secara menyeluruh managemen dan penganggarannya. “Semuanya harus dilihat secara utuh,” paparnya.
Apalagi jika membandingnya Pengelolaan Pasar saat dipegang oleh bisa menghasilkan Rp 8 miliaran.
“Perumda harus mandiri. Semua biaya operasional diambil dari pendapatan sendiri,” ujarnya.
Makanya, DPRD akan melihat secara komprehensif sebelum memberikan rekomendasi pada rapat lanjutan mendatang. via